TERPOPULER Satu Keluarga Tewas di Bekasi: Jejak Sepatu Berdarah Hingga Telepon Bahas Mobil dan Uang

Sederet fakta telanjang terungkap di balik tewasnya satu keluarga di Bekasi. Ada jejak darah, pintu gerbang terbuka dini hari hingga mobil raib.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Prosesi ibadat penghormatan terakhir dan upacara adat batak di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur bagi satu keluarga korban pembunuhan sadis di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018). 

Tak ada teguran

Jimmy, penghuni rumah kos yang dikelola korban, mengaku pulang pada Senin menjelang tengah malam seperti biasanya.

Ia punya kunci gerbang sendiri. Saat masuk gerbang pukul 23.30 WIB tidak ada yang mencurigakan.

Tapi, Jimmy merasa aneh karena jam sehitu biasanya korban belum tidur dan menegur dirinya jika pulang malam.

"Saya masuk, saya gembok dan kunci lagi gerbang seperti semula. Karena harus dirantai, biasanya kalau rantainya bunyi, almarhum keluar, lalu menegur. 'Bang baru datang ya?'. Tapi tadi enggak ada," tutur Jimmy.

Keanehan lainnya, Jimmy tidak menemukan satu mobil korban lainnya.

"Saya lihat mobil CRV yang biasa diparkir di sini tapi tadi malam enggak ada. Tapi Nissan X-Trail ada. Biasanya tiga mobilnya di sini. Pas paginya tinggal satu mobil saja yang boks. Tapi saya enggak tahu ya, ketiga mobil itu punya korban semua atau tidak," ucap dia.

Sejak Senin malam sampai Selasa dini hari Jimmy tidak mendengar suara teriakan korban. Padahal ia tinggal di lantai dua belakang rumah korban.

"Tapi baru ketahuan pas ibu-ibu penghuni kos beli air untuk minum, ketok pintu sama jendela," ujar dia.

Menurut Jimmy, Diperum baru sekitar dua tahun menetap dan menjaga 28 kamar kos-kosan milik kakaknya, Douglas Nainggolan.

"Sebelumnya yang jaga orang Bekasi, tapi karena dia sering kehilangan, akhirnya abangnya (Douglas) tidak pakai jasanya. Disuruhlah adiknya ini yang jaga kosan," papar dia.

Benda berharga tak hilang

Polda Metro Jaya memberikan atensi pada kasus ini dengan membentuk tim khusus untuk segera mengungkapnya.

"Dari Polda Metro Jaya membentuk tim, dari Ditreskrimum dan Polres Bekasi Kota. Kita bentuk tim untuk kasus itu dengan Polsek setempat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Selasa (13/11/2018).

Hasil olah tempat kejadian perkara, di hari keluarga Diperum ditemukan tewas, barang berharga seperti kalung, cincin, perhiasan lainnya masih berada di tempat semula.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved