Maulid Nabi 20 November, Begini Keajaiban yang Terjadi Saat Halimah Mengasuh Nabi Muhammad

TRIBUNJAKARTA.COM - Umat muslim akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 20 November 2018.

Maulid Nabi merupakan sebuah peringatan hari lahir Nabi Muhammad yang jatuh pada 12 Rabiul Awal (berdasarkan kalender Islam).

Nabi Muhammad dilahirkan di Kota Mekkah dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah.

Lahirnya Nabi Muhammad di bulan Rabi’ul Awal seiring musimnya bunga berkembang disebutu merupakan isyarat bahwa ajaran yang dibawanya akan berkembang di seluruh dunia.

Ayahanda Nabi Muhammad meninggal dunia ketika perjalanan pulang setelah berdagang dari Syam dan kemudian singgah di Madinah.

Lalu, sang ayah jatuh sakit dan meninggal dunia ketika Nabi Muhammad masih berada di kandungan.

Kelahiran bayi yatim yang nantinya menjadi Rasul terakhir itu dituturkan dalam Alquran.

"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?'' (QS Adh-Dhuha [93]: 6)

Ibunda Nabi Muhammad, Aminah sepeninggalan suaminya menjalani kehidupan yang miskin.

Melansir berbagai sumber, Ayah Nabi Muhammad meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak bernama Barakah Al-Habsyiyah  (Ummu Aiman).

• Angel Lelga Terciduk Bareng Pria Lain di Kamarnya, Adik Vicky Prasetyo: Tuhan Maha Adil

• Protes Jokowi Belikan Buah Tangan untuk Jan Ethes, Kaesang Pangarep: Saya Bisa Beli Sendiri Kok

Kala itu terdapat sebuah kebiasaan bangsawan Arab agar bayi yang dilahirkan akan disusukan kepada wanita lain.

Dilansir TribunJakarta.com dari website nu.or.id, Halimah dari Bani Sa'd kala itu turut dalam sebuah rombongan untuk menawarkan jasa menyusui.

Tonton Juga:

Halimah dan rombongan pun sampai di kota Makkah.

Rombongan Halimah mendapatkan anak untuk disusui kecuali Halimah seorang diri.

Kemudian, Halimah mendapatkan tawaran untuk menyusui bayi Nabi Muhammad.

Namun, Halimah sempat menolak tawaran tersebut.

• Simak 10 Bacaan Salawat yang Dapat Kamu Amalankan Pada Maulid Nabi Muhammad SAW

• Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriah, Ini Lafal Doa dan Amalan Utamanya, Cita-citanya Bisa Dikabulkan

Penolakan tersebut didasarkan karena Nabi Muhammad merupakan anak yatim, jadi siapa yang bertanggung jawab untuk membayar jasa menyusuinya.

Meski demikian, Halimah akhirnya bersedia untuk menjadi ibu asuh Nabi Muhammad saat kecil.

Pertimbangan Halimah kala itu ia berharap mendapatkan berkah saat mengasuh anak yatim.

Harapan Halimah pun tampaknya menjadi sebuah kenyataan.

Keberkahan Halimah mengasuh Nabi Muhammad

Melansir e-book Kisah Hebat Nabi Muhammad SAW dan Kisah Ajaib Lainnya ditulis oleh Astri Damayanti, pada saat awal mengasuh, air susu Halimah sudah hampir mengering.

Meski demikian, saat bayi Nabi Muhammad menyusu kepadanya, tetiba saja air susu itu menjadi banyak.

Sehingga bisa dipastikan, Nabi Muhammad bisa meminum air susu hingga kenyang tiap harinya.

Adanya peristiwa tersebut tentu saja membuat Halimah semakin menyayangi bayi Nabi Muhammad.

Halimah telah menganggap bayi Muhammad sebagai anak kandungnya sendiri.

Tak hanya itu, hewan ternak yang dipunyai Halimah terus berkembang biak sehingga menjadi banyak.

Banyak orang yang mempercayai Halimah untuk menggembalakan kambing peliharaannya.

Pasalnya, tiap kambing yang digembala ibu asuh Nabi Muhammad tersebut selalu gemuk dan penuh susu, tak seperti kambing lainnya.

• Puasa Termasuk Amalan Sunnah saat Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya!

• Sederet Aturan Pakaian saat Tes CPNS, Jilbab Hingga Larangan Pakai Jam Tangan

Bahkan, keledai yang dikendarai Halimah berjalan begitu cepat saat pulang ke kampung Bani Sa'd.

Berbagai keberkahan yang didapatkan Halimah membuat kehidupannya menjadi sejahtera.

(TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah/Diolah berbagai sumber)