Liga 1 2018
Rentetan Hasil Buruk Persib Bandung, Mario Gomez Ungkap Penghancur Tim dalam Dua Bulan
Mario Gomez menyebut rentetan hasil buruk Persib Bandung, termasuk kekalahan dari PSIS Semarang, juga karena campur tangan pihak lain.
TRIBUNJAKARTA - Persib Bandung dipaksa menelan pil pahit karena kalah telak 3-0 dari PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018).
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menerima hasil minor ini sebagai buah dari penampilan buruk timnya melawan PSIS Semarang.
Mario Gomez menyebut rentetan hasil buruk Persib Bandung, termasuk kekalahan dari PSIS Semarang, juga karena campur tangan pihak lain.
"Kami sudah 11 bulan dan membuat tim bagus tapi seseorang, yang kalian tahu itu siapa, menghancurkan tim ini dalam dua bulan. Kalian tahu?" ujar Mario Gomez setelah laga itu.
Pelatih asal Argentina itu tak menyebutkan nama orang yang ia maksudkan.
Satu hal yang pasti, ia menuding keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai biang keterpurukan timnya.
"Setelah lawan Persija, setelah keputusan (Komdis PSSI) tim kami seperti ini. kami kehilagan banyak pemain setiap kali bertanding," ucap Mario Gomez kepada tribunjabar.id
Selain terkena hukuman larangan bermain, imbuh Mario Gomez, mental sejumlah pemain asuhannya pun terganggu.
Menurutnya, keputusan untuk tidak menyertakan pemain dalam sebuah laga bukan hanya lantaran masalah fisik.
"Kami kehilangan beberapa pemain karena kami harus mengistirahatkan pemain bukan hanya karena fisik tapi juga pikiran," kata Mario Gomez.
Ia mengatakan banyak hal yang harus dihadapi timnya ketika bertanding.
"Dalam dua bulan ini, kami bertanding melawan banyak hal, banyak orang. Bukan hanya tim lawan tapi kami juga harus melawan wasit atau yang lainnya. Kami tak hanya istirahat karena kelelahan fisik tapi juga pikiran," katanya.

Peluang Persib Bandung untuk menjadi juara Liga 1 2018 pun menipis.
Persib Bandung berjarak 5 poin dari PSM Makassar dan 1 poin dari Persija Jakarta yang masih punya satu kelebihan laga.
Skuat suhan Mario Gomez boleh dibilang berharap keajaiban untuk bisa menjuarai Liga 1 2018 dalam sisa laga terakhir.
Dari kubu tuan rumah, Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengaku puas dengan kerja keras para pemainnya.
Skema yang diintruksikan berjalan baik. Bruno dan kawan-kawan, kata Jafri, hanya sedikit melakukan kesalahan.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur dengan hasil ini. Anak-anak punya mental baik pada pertandingan kali ini," ujar Jafri Sastra.
Tiga poin tambahan mengangkat PSIS Semarang ke papan tengah klasemen Liga 1 2018, posisi 10.
Meski begitu, Jafri Sastra mengatakan perjuangan PSIS Semarang untuk menjauh dari zona degradasi belum selesai.
Masih ada tiga pertandingan tersisa untuk terus berjuang agar dapat bertahan di Liga 1 hingga musim depan.
"Kami akan terus berjuang hingga akhir kompetisi, karena jarak antara satu tim dan yang lain sangat dekat sekali.
Saya apresiasi kinerja keras pemain, kemenangan ini tentu sangat membangkitkan mental," katanya.
Persib Bandung menelan kekalahan saat bertandang ke markas PSIS Semarang, Minggu (18/11/2018).
Pada laga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto itu, Persib Bandung kalah 0-3 atas PSIS Semarang.
Atas hasil tersebut, Persib Bandung pun tetap tertinggal satu poin dari Persija Jakarta di peringkat dua klasemen Liga 1 2018 dan selisih lima poin dengan PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen sementara.
Di sisi lain, kekalahan Persib Bandung pun menjadi sorotan bagi Bobotoh.
Dirigen bobotoh, Yana Umar bahkan mempertanyakan semangat juang para pemain.
Menurut Yana, kekalahan Persib Bandung dari PSIS Semarang 0-3 di Stadion Moch Soebroto, Minggu (18/11/2018) sepenuhnya tanggung jawab pelatih.
"Kita kembali saja ke pelatih. Walaupun kita disanksi kalau benar-benar racikannya bagus kalau benar-benar ada semangat untuk menang insha Allah walaupun dengan posisi kita tanpa penonton, di sanksi tapi kalau ada niat untuk menang mah," ujar Yana kepada Tribun Jabar di Stadion Sidolig, Minggu (18/11/2018).
Yana juga mempertanyakan keputusan Mario Gomez untuk tidak membawa Supardi Nasir dan Ardi Idrus pada laga kontra PSIS Semarang.
• Mario Gomez Ungkap Alasan Persib Bandung Dihajar PSIS Semarang 3-0
• Persib Tumbang 3-0 dari PSIS Semarang: Gagal Geser Persija Jakarta Hingga Kekecewaan Bobotoh
Diakuinya, para pemain memang tampil buruk pada laga melawan PSMS pekan lalu.
Tetapi menyalahkan beberapa pemain bukan sebuah keputusan bijak.
"Seperti lawan PSMS semua pemain itu jelek, di bawah perfoma. Nah ada apa? Sekarang memaksakan diri kaya Supardi enggak main, Ardi enggak main, jelas-jelas dibutuhkan team. Lihat saja permaianan tadi, mati banyak di sisi kiri kanan, kalau kiri kanan ada (Supardi dan Ardi) otomatis ada yang terbiasa pengalaman. Otomatis ada back up. Tadi crossing-crossing dari sana, Bruno juga enak crosing dari sana. Jebolnya dari sana, Ada apa?," Ucapnya.
Selain itu, keputusan tak membawa Supardi dan Ardi sangat mengherankan bagi Yana.

Padahal lanjut Yana, keduanya tak mengalami cedera maupun akumulasi kartu.
"Toh orang bugar, orang gak masalah apa-apa, dengan faktor katanya kelelahan. Kenapa Bauman yang masih cedera masih sakit bisa dimainkan di paksakan kan itu ada apa," katanya.
Supardi dan Ardi Idrus
Dua pemain kunci, Supardi Nasir dan Ardi Idrus tidak dibawa saat Persib Bandung bertandang ke markas PSIS Semarang.
Padahal keduanya sedang tidak cedera maupun akumulasi.
Alhasil, Maung Bandung dikalahkan PSIS dengan skor telak 0-3.
• Libas PSM Makassar dengan Skor Telak, Persebaya Masuk 10 Besar Klasemen Liga 1
• Oknum The Jakmania Lempar Botol ke Lapangan, Persija Jakarta Dikenai Denda Rp 45 Juta
Mario Gomez beralasan bahwa di tepikannya Supardi dan Ardi karena butuh istirahat.
"Kita kehilangan beberapa pemain, karena kita harus mengistirahatkan pemain, bukan hanya karena fisik, tapi juga pikiran," ujar Gomez dalam sesi konferensi pers sesudah pertandingan.
Pria asal Argentina ini menuturkan, kelelahan pemain bukan hanya terjadi karena jadwal yang cukup padat.

Tetapi, karena mental bertanding yang terganggu pasca jatuhnya sanksi.
"Karena dalam dua bulan ini kita bertanding dengan banyak hal, dengan banyak orang, bukan hanya tim lawan tapi kita juga harus melawan wasit atau yg lainnya," ucapnya.
Karena hal inilah akhirnya ia memilih mengistirahatkan beberapa pemain.
Tanggapan Mario Gomez
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengatakan bahwa timnya sudah bermain baik di babak pertama.
Hanya saja, kecolongan oleh gol pertama yang dicetak Bruno Silva.
"Di babak pertama kita tidak bermain begitu baik, kita kehilangan satu gol," ujar Gomez dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Memasuki babak kedua, Gomez menyatakan bahwa timnya bermain jauh lebih baik.
• Indra Sjafri Bongkar Alasan Saddil Ramdhani Jadi Pemain Berharga di Timnas Indonesia
• Kalah dari Thailand, Timnas Indonesia Perpanjang Tren Buruk di Stadion Rajamangala
Hanya saja, lanjut Gomez, Persib banyak kehilangan peluang.
Berbeda dengan Persib Bandung, PSIS Semarang berhasil memanfaatkan peluang dan menjadi gol.
"Dan di babak kedua kita bermain lebih baik tapi kita kehilangan peluang. Dan ketika kehilangan peluang dan tidak bisa membuat peluang maka kamu akan kehilangan itu di sini. Kita kehilangan tiga peluang dan setelah mereka punya dua peluang dan kita kalah 3-0," katanya.
Ia mengakui bahwa timnya kalah hari ini dan siap memperbaikinya di laga berikutnya.
"Tapi kita memang kehilangan gol dan kalah, tapi tak apa karena ini adalah sepak bola. Ketika kita tidak membuat gol, kita kalah," ucapnya.