Mayat dalam Drum

Dufi Ditemukan Tewas dalam Drum: Sempat Hilang Tanpa Kabar Hingga Tentang Ajakan ke Villa

Abdullah Fihtri Setiawan atau Dufi meninggal dunia pada usia 43 tahun usai ditemukan tewas dalam sebuah drum berwarna biru di Kawasan Industri Kembang

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Istri Dufi, Bayu Yuniarti, di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018). 

Yang sering Doni dengar hanyalah keluhan capek biasa dari Dufi yang lelah bekerja.

"Untuk mengeluh beliau ini tidak pernah mengeluh ya. Tapi kalau capek, ya gitu doang. Tapi masalah pekerjaan yang saya tahu sebagai adik beliau nggak pernah mengeluh masalah pekerjaannya sulit atau segala macem. Cuma sekedar aduh capek nih atau pekerjaan banyak belum selesai," kata Doni.

Enam orang anak Dufi dan istrinya, Bayu Yuniarti, saat pemakaman di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Enam orang anak Dufi dan istrinya, Bayu Yuniarti, saat pemakaman di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Doni mengatakan bahwa Dufi agak tertutup soal masalah pekerjaannya. Namun, menurut Doni, kakaknya itu masih sering bercerita soal agenda pekerjaannya.

"Tapi ya nggak tertutup sepenuhnya, masih suka bercerita, nih saya mengerjakan ini, lagi syuting ini, besok mau kesini," kata Doni.

Doni mengenal kakanya itu sebagai sosok yang kreatif dan gemar membuka peluang terhadap pekerjaan-pekerjaan baru.

Dufi juga ia kenal sebagai seorang yang idealis dan suka bercanda.

"Kalau sama kami orangnya suka ngobrol suka becanda. Sama adiknya suka bercanda," kata Doni.

Sebelum meninggal, Dufi lama berkarir di sejumlah perusahaan media. Dufi juga memiliki usaha sendiri di bidang periklanan.

"Dia itu lulusan SMAN 13. Terus kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Awalnya bekerja sebagai wartawan di Harian Rakyat Merdeka. Terus dia juga sempat di Indopos," ujar Doni.

"Kemudian beliau mencoba keberuntungannya dunia televisi. Awalnya staf marketing di Berita Satu kemudian juga sempat staf marketing juga di iNews TV," beber Doni.

Akhirnya, beberapa tahun terakhir karir Dufi beranjak sebagai staf khusus Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin.

Dufi juga menyempatkan mencari keuntungan sampingan dengan bekerja sebagai tenaga lepas di TV Muhammadiyah.

Selain bekerja di perusahaan media, Dufi juga membuka usaha periklanan dengan nama PT Cahaya Gemilang. Menurut Doni sang adik, Dufi adalah orang yang kreatif dan gemar membuka peluang.

"Dia juga buka usaha PT Cahaya Gemilang, perusahan advertising. Jadi beliau orangnya kreatif. Karena beliau kreatif jadi untuk menambah bukan sekedar kerja tapi membuka usaha. Dari dulu memang begitu, orangnya kreatif semenjak mulai di Indopos, Inews, beliau orangnya kreatif, suka membuka peluang," imbuh sang adik.

Villa terakhir di pemakaman

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved