Liga 1 2018
Persib Bandung Diterpa Isu Suap: Supardi Menangis Temui Umuh Muchtar, Soler Diminta Bicara Langsung
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara mengenai rumor suap pengaturan skor yang diduga melibatkan pemainnya. Soler diminta bicara langsung.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar angkat bicara mengenai rumor suap pengaturan skor yang diduga melibatkan dua pemainnya yakni Ardi Idrus dan Supardi Nasir usai laga kontra PSMS Medan.
Dampak rumor tersebut, dua pemain Persib Bandung itu tak dibawa Pelatih Mario Gomez saat Maung Bandung bertandang ke kandang PSIS Semarang, Minggu (18/11/2018).
Dikutip dari Bolasport.com, muncul rekaman telepon yang dilakukan radio PRFM dengan manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di platform video Youtube.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar membantah bahwa Supardi dan Ardi Idrus mendapatkan uang suap agar Maung Bandung menyerah dari PSMS Medan.
Umuh Muchtar yakin Supardi dan Ardi tidak menerima suap dalam bentuk apapun untuk mengatur skor.

Kedua pemain tersebut juga telah menemui Umuh untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Akan tetapi, Umuh tidak membantah adanya tuduhan yang dialamatkan kepada dua bek sayap Persib Bandung itu.
Tuduhan tersebut terjadi setelah Persib Bandung kalah 0-1 dari PSMS Medan pada pekan lalu.
Seusai pertandingan, para pemain dimarahi Mario Gomez di locker room stadion.
Tak hanya itu, beberapa pemain juga dipanggil dan dituduh menerima uang suap dari manajemen untuk membiarkan Persib Bandung kalah.

Orang yang melakukan itu, menurut Umuh, adalah Fernando Soler.
"Ya memang dia (Soler) yang ngomong (memanggil dan menuduh menerima suap). Ardi dipanggil, Supardi juga. Kemarin waktu kalah dengan Medan. Makanya pemain lain terpukul," ujar Umuh dikutip BolaSport.com dari wawancara radio PRFM.
Ardi Idrus dan Supardi sampai menangis dan menghadap Umuh akibat tuduhan tak beralasan yang dilontarkan oleh Soler tersebut.
Umuh juga menjelaskan, Soler mulai uring-uringan ketika permintaan naik gaji tidak dikabulkan oleh manajemen Persib.
Diungkapkan Umuh, manajemen Persib tak mengabulkan permintaan Soler lantaran pria asal Argentina itu meminta naik gaji dua kali.
Soler, yang awalnya hanya penerjemah bagi Mario Gomez, kemudian memposisikan diri sebagai asisten pelatih di Persib Bandung.
Pria yang biasa disapa Wak Haji itu juga meminta bobotoh, pendukung Persib, tak terhasut dengan isu-isu yang beredar di luaran.
Sebab, Umuh yakin bahwa para pemain Persib Bandung tak sekali pun menerima suap untuk membiarkan tim kebanggaannya kalah.
Pernyataan Persib Bandung
Dikutip dari Persib.co.id, PT Persib Bandung Bermartabat (PERSIB) menyatakan sikap terkait pemberitaan yang beredar di media massa dan media sosial.
Persib Bandung dengan ini menegaskan bahwa sepenuhnya percaya dengan para pemainnya dan membantah tegas tuduhan yang dialamatkan kepada para pemain Pangeran Biru.

Kepercayaan Persib Bandung kepada tiap pemain untuk menjunjung tinggi asas fair play dan sportifitas sudah terjalin sejak penandatanganan kontrak kesepakatan kerja.
Begitupun juga sebaliknya, para pemain meyakini bahwa PERSIB adalah tempat untuk sama-sama berjuang meraih prestasi dengan cara-cara terhormat.
Sportivitas, fair play, berolahraga dengan bermartabat adalah nilai-nilai yang sudah terpatri dalam jiwa Persib Bandung sejak klub ini didirikan.
Selayaknya, hal itu kita jaga bersama tanpa melemparkan tuduhan tak berdasar.
"Kami berharap, Bobotoh tidak termakan isu yang beredar tersebut dan bersama-sama dengan kami mempercayai para pemain yang dengan tetes keringatnya membela logo PERSIB di dada. PERSIB Salawasna!" tulis manajemen dalam keterangan resminya.
Umuh Minta Soler Bicara Langsung
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berjanji akan mengusut tuntas isu pengaturan skor yang dilakukan pemainnya saat laga kontra PSMS Medan.
Dikutip dari Tribun Jabar, Umuh Muchtar ingin membuktikan bahwa empat pemain Persib, yakni Supardi, Ardi Idrus, Hariono, dan Ghozali Siregar yang ramai disebutkan terlibat pengaturan skor dan menerima suap itu tidak benar.
"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Tadinya saya tidak mau bicara dulu, tapi karena sudah ramai. Jadi saya harus bicara agar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur. Yang pasti kami akan tuntut orang yang menuduhnya," ujar Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini nampaknya sudah tahu siapa sosok yang memfitnah pemain Persib.
Namun, Umuh belum mau menunjuk hidung orang yang menuding empat pemain Persib mendapat suap dan terlibat pengaturan skor.
"Tanya saja Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Saya sendiri sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono. Mereka sampai menangis mengadu ke saya. Mereka sangat sakit (atas tudingan itu). Main 30 kali, satu kali kalah, masa dibegitukan (dituding). Itu semua tidak benar," katanya.

Umuh sangat yakin tidak ada pemain Persib yang berani menerima suap dan terlibat pengaturan skor.
Apalagi, keempat pemain yang dituduh itu selalu bermain bagus dalam setiap pertandingan.
"Tuduhan itu sangat gila. Saya tidak percaya sedikitpun. Saya sangat senang karena Supardi sangat bagus dan main pun dia sangat membantu buat Persib Bandung," ucapnya.
Umuh mengaku sudah berbicara dengan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez dan Asistennya Fernando Soler perihal masalah ini.
Umuh pun meminta Soler untuk menghubungi Supardi dan Ardi.
"Sudah barusan, Soler bilang dimana. Saya bilang tanya saja Supardi tanya aja Ardi. Kamu (Soler) telepon Ardi telepon Supardi," katanya.
• Persib Bandung Digoyang Isu Suap Pengaturan Skor, Begini Tanggapan Kementerian Pemuda dan Olahraga
• Cerita Supardi Soal Atur Skor Persib Bandung, Politik Mario Gomez Hingga Kasak-kusuk Asistennya
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menambahkan manajemen akan bergerak bersama mengusut masalah tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Saya sendiri belum ketemu Supardi dan belum ngomong sama Ardi. Tapi kami akan usut. Kasian lah bukan mereka saja saja, tapi beberpaa pemain lain juga," kata Zaenuri. (*) (TribunJabar/Bolasport.com/Persib.co.id)