Liga Indonesia
Manajemen Persib Bandung Damaikan Supardi dan Mario Gomez, Isu Suap dan Pengaturan Skor Selesai
Isu suap dan pengaturan skor yang menimbulkan kegaduhan di Persib Bandung dan melibatkan Supardi Nasir dan pelatih Mario Gomez dianggap selesai.
Menurut pemain bernomor punggung tiga ini, laga besok harus mendapatkan tiga poin.
"Kita harus menang di pertandingan ini. Apapun yang terjadi kita harus menang dan memenangi tiga poin untuk Persib Bandung," ujar Ardi.
Ardi mengatakan bahwa rekan-rekannya dalam kondisi siap dan fit untuk meladeni perlawanan Perseru.
"Kalau saya sih sama teman-teman besok memang sudah siap melawan Serui, kita sudah dalam kondisi siap tempur," katanya.
Putus tren buruk
Mario Gomez bertekad mematahkan rekor buruk timnya setiap kali berlaga di Gianyar, Bali, saat menjamu Perseru Serui besok.
“Di sini kita kalah dari Persebaya (Surabaya) dan (PSMS) Medan. Dan kini kita akan coba menang besok. Karena di sini tempatnya dan lapangannya bagus,” kata Gomez dalam sesi jumpa pers seperti dilansir situs resmi klub, Kamis (22/11/2018).
Pelatih berusia 61 tahun itu tak menampik, bermain tanpa dukungan Bobotoh akan sangat menyulitkan timnya.
Namun, pria asal Argentina ini berharap skuat Pangeran Biru bisa bangkit dan menjawab semua keraguan banyak pihak dengan memenangi laga nanti.
“Memang tidak seperti stadion GBLA dan kita tidak bisa bermain di sana di tiga pertandingan terakhir dengan pendukung kita. Dan itu sangat sulit bagi kita. Tapi bukan hanya untuk kita, semua tim akan sulit tanpa suporter,” tambahnya.
Gomez menegaskan kembali ambisinya untuk menyapu bersih tiga pertandingan terakhir musim ini.
"Kita ingin menang dan menyelesaikannya dengan hasil yang paling maksimal. Yang penting adalah tiga poin,” tutur dia.

Berharap mukjizat
Kalau pun Persib Bandung menang atas Perseru besok, kans untuk finish sebagai juara Liga 1 2018 sepertinya hanya mejadi impian kosong.
Di akhir kompetisi prestasi Persib Bandung kian merosot, meski sempat menjadi pemuncak klasemen di paruh musim.
Posisi Persib Bandung merosot setelah dihajar beberapa sanksi oleh Komdis PSSI pasca-tewasnya anggota The Jakmania, Haringga Sirla, jelang lawan Persija Jakarta di Stadion GBLA beberapa waktu lalu.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyerahkan kepada Mario Gomez siapa pemain yang diturunkan saat melawan Perseru besok.
"Kalau saya ngomong, pas kalah gitu kan, takutnya ada yang ngomong karena Pak Umuh ikut ngomong, jadi saya dikira intervensi," ujar Umuh Muchtar di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11/2018).
Selama Persib Bandung dipegang pelatih Mario Gomez, ia tidak ikut mencampuri komposisi pemain yang diturunkan.
"Saya bungkam tidak pernah memberikan (pernyataan) kenapa begini, kenapa jadi seperti ini. Itu urusan pelatih, mungkin yang menerjemahkannya ya Soler," ucap dia.
Umuh Muchtar menegaskan, Soler adalah penerjemah bukan asisten pelatih Mario Gomez.
"Apa boleh buat, kemarin kejadian lawan PSMS Medan, orang sudah lelah sekali ya, karena kalau pertandingan sudah main, siapapun bukan di Persib saja, di manapun, dan klub besar apapun, kalau orang sudah kelelahan bagaimana mainnya bagus. Saya yakin pasti memble," ujar dia.
Umuh Muchtar memaparkan, sebetulnya di pertandingan sebelumnya ia sangat berharap hasil positif, apalagi manajemen Persib Bandung juga sudah menyiapkan bonus tambahan.
"Saya juga sudah menjanjikan, setiap pertandingan saya kasih, kalau menang, menang, dan menang. Bonusnya akan lebih besar dan lebih besar lagi," ucapnya.
Kalau di pertandingan sebelumnya bisa menang, kata Umuh, ada harapan untuk juara, kini semua itu memudar.
"Menurut hitungan rasanya tidak mungkin. Tapi, kalau Tuhan berkata lain ya tidak tahu ya. Kita bukan mendoakan yang lain kalah, kalah, dan kalah dan kami menang terus," ujar dia.
Minimal kata Umuh Muchtar, dengan posisi Persib Bandung sekarang ini setidaknya bisa menjadi perwakilan Indonesia di AFC.
"Itu saja, jika kami bisa runner up, juga bisa mewakili," ucap dia. (TribunJakarta.com/Tribun Jabar)