Pilpres 2019

Elite Diancam Dukung Prabowo-Sandi: PDIP Sebut Mengada-ada, JK Minta Dibeberkan Hingga Pembelaan PKS

Karena ketakutan, para elite tersebut menurut Prabowo, hanya bersedia memberikan dukungan secara diam-diam dan tidak mau diketahui publik

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Calon presiden Prabowo Subianto usai menghadiri Deklarasi Gerakan Emas yang digelar di Stadion Klender, Klender, Jakarta Timur, Selasa (24/10/2018). 

PDIP Sebut Mengada-ada

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sedang membayangkan apa yang dulu dilakukan pada Orde Baru, saat bilang banyak elite yang diancam karena mendukungnya.

Demikian disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira kepada Tribunnews.com, Jumat (23/11/2018).

Karena itu, menurut Andreas Pareira, pernyataan Prabowo soal banyak elite yang diancam terkesan mengada-ada terjadi di era demokratis sekarang.

"Terkesan mengada-ada, praktik politik represif yang pernah dilakukan di zaman Orde Baru yang otoriter dimana Prabowo sendiri adalah bagian di dalamnya, disamakan dengan masa kini yang serba terbuka," ujar anggota DPR RI ini.

"Rupanya pak Prabowo membayangkan apa yang dulu dilakukan Orde Baru, seolah-olah bisa semudah itu juga dilakukan pada masa kini," jelas Andreas Pareira.

Kalau memang ada tekanan politik, lebih lanjut Andreas Pareira menjelaskan, sebagai pemimpin seharusnya Prabowo membantu mereka yang merasa tertekan.

Selain itu, menjadi pertanyaannya, kata Andreas Pareira, kenapa Prabowo tak melaporkan hal itu kepada otoritas keamanan.

"Mengapa tidak melaporkan kepada pihak keamanan? Tidak eleganlah berteriak ada tekanan politik tanpa berani menunjuk siapa menekan, siapa yang ditekan," tegas Andreas Pareira.

PKS Bela Prabowo
Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak asal bicara mengenai banyaknya elite yang memberikan dukungan secara sembunyi-sembuti karena diancam.

Prabowo berbicara tersebut karena mengalaminya sendiri.

"Tentu Pak Prabowo tidak asal bicara," kata Suhud, Jumat (23/11/2018).

Menurutnya, Prabowo menyampaikan adanya sejumlah elite yang diancam sehingga memberikan dukungan secara diam-diam agar kontestasi politik dijalankan secara sehat tanpa ada tekanan dan intimidasi.

Gisella Anastasia dan Gading Marten Sepakat Soal Ini, Tak Usik Harta Gono-gini

Titiek Soeharto Impikan Indonesia Balik ke Era Orde Baru, Mantan Menteri Singgung Hitler

DVI RS Polri Hentikan Identifikasi Jenazah Korban Lion Air PK-LQP

"Mungkin hal ini diungkap hanya untuk menjadi perhatian semua pihak agar kontestasi politik dijalankan secara sehat tanpa ada tekanan dan intimidasi," tuturnya.

Terkait siapa elite yang dimaksud Prabowo tersebut menurut Suhud sebaiknya tidak perlu disampaikan ke publik.

Karena akan menimbulkan kegaduhan politik yang tidak perlu.

"Lebih baik tetap menjaga suasana damai di masa kampanye ini. Publik menuntut kampanye fokus pada hal substansial yang menyangkut permasalahan bangsa, pungkasnya.  (*) (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved