Mayat Dalam Drum

Kesaksian Tetangga Sering Lihat Pelaku Pembunuhan Dufi Terima Tamu di Kontrakan

Pasangan suami istri M. Nurhadi dan Sari Murniasih (SM) diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kontrakan terduga pembunuh Dufi di Kampung Bubulak, RT 03/04, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GUNUNGPUTRI - Pasangan suami istri M. Nurhadi dan Sari Murniasih (SM) diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jasadnya ditemukan dalam drum.

Tetangga menyebutkan kedua pasangan ini rupanya sering menerima tamu di kontrakan mereka di Jalan Swadaya, Kampung Bubulak RT 03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

"Pernah saya tanya, banyak banget jajannya teh, terus kata dia buat tamu suami (Nurhadi-red)," ucap tetangga Nurhadi, Oom Qomariyah (54) kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui, Kamis (22/11/2018).

Sari yang dikenal sebagai perempuan seksi itu pun membeli puluhan minuman.

"Yang sering beli si istrinya pakaiannya seksi orang sini manggilnya teteh, banyak bahkan sampai puluhan minuman, teh gelas, coca cola dan makanan," ungkapnya.

Ia tak mengetahui secara pasti siapa tamu tersebut hanya saja rutinitas itu sering dilakukan.

"Enggak tahu persis saya, tamu itu siapa cuma si istrinya sering belanja ke warung karena saya sering ketemu dan ngomongnya singkat-singkat," katanya.

Sementara itu, pemilik warung Ifah (40) menambahkan rutinitas itu sering dilakukan di waktu tertentu.

Diwaktu lain ia kerap pergi bersama Nurhadi menggunakan sepeda motor sport.

"Kadang pagi kadang siang tapi kalau sudah sore dia pergi naik motor dan malam enggak pernah ada, ceritanya begitu," bebernya.

Pasutri Diduga Terlibat Pembunuhan Dufi: Nurhadi Tunggak Cicilan Motor, Sari Selalu Pergi Sore Hari

Kasus Jasad Dufi dalam Drum: Kesaksian Tetangga Lihat Korban Datang ke Kontrakan Pelaku Hari Jumat

Menurutnya, selama menempati kontrakan tersebut Sari tak pernah membeli beras hingga sayuran.

"Sudah tujuh bulan ya mereka tinggal di kontrakan itu kalau enggak, hanya saja si istrinya sering beli minuman, makanan ringan dan rokok itu jumlahnya banyak kalau ditanya pasti bilangnya buat tamu dan enggak pernah beli nasi atau sayur-sayuran gitu," ungkapnya. (TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved