Soal Reuni Akbar 212: Panitia Targetkan 4 Juta Peserta, Ahmad Dhani Punya Usulan Begini

Reuni Akbar 212 diketahui akan digelar pada 2 Desember 2018 mendatang bertempat di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat

Penulis: Muhammad Zulfikar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa Aksi Damai 212 melaksanakan salat jumat di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama. 

Peristiwa yang kemudian dikenal dengan istilah 212 itu hingga kini terus diperingati oleh para ormas pengusungnya.

Upaya Penggembosan

Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Bernard Abdul Jabbar mengklaim ada pihak-pihak yang berupaya menghalangi terselenggaranya acara tersebut pada 2 Desember mendatang.

Hal itu disampaikannya saat melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Bernard mengatakan, dia menerima laporan terkait adanya upaya pembatalan carteran transportasi, hingga isu propaganda dan fitnah terkait acara ini.

"(Ada upaya) penggembosan-penggembosan terkait acara ini. Dilaporkan ada beberapa daerah yang ingin ikut justru menghadapi hambatan," ucapnya d Ruang Rapat Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Ia mengklaim, massa sekitar 4 juta orang akan datang dan memenuhi Monas di acara tersebut.

Hal itulah yang menurutnya menjadi faktor ada upaya menggagalkan acara Reuni 212.

"Sekitar 4 juta alumni 212 yang dari seluruh Indonesia, mereka mengumumkan siap datang dari (menggunakan) bus, pesawat, kereta api, kapal laut. Tapi di tengah-tengah perjalanan, ada hal-hal yang tidak mengenakkan. Itu yang mungkin bisa jadi bahan renungan bagi kita," katanya.

Budi Gunawan-Jokowi Dinilai Layak Gantikan Megawati Soekarnoputri, Begini Analisanya

Bahagia Didandani Teman Sendiri, Febby Rastanty Disebut Mirip Personel BLACKPINK

Padahal, menurutnya selama ini pihak panitia selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik melalui Mabes Polri dan Polda Metro Jaya untuk perizinan dan keamanan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon memastikan akan menyampaikan aspirasi panitia ke pihak-pihak terkait.

Dia juga mendukung dan akan berusaha untuk hadir di acara itu.

"Jadi kebebasan berkumpul berserikat itu dilindungi UU. Terkait kendala, nanti kita sampaikan tidak boleh ada upaya menghalangi, menggagalkan, menggembosi, melarang kendaraan tertentu untuk disewa. Itu saya kira," ujar Fadli. 

Massa Aksi Damai 212 melaksanakan salat jumat di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama.
Massa Aksi Damai 212 melaksanakan salat jumat di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Wajah Umat

Koordinator acara Reuni 212 Neno Warisman memastikan akan menghadirkan warna berbeda dalam acara yang direncanakan digelar pada 2 Desember mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved