Pilpres 2019
Jokowi Ingin Tabok Orang yang Sebut Dirinya PKI, Gerindra: Tanda-tanda Kekalahan Terlihat
Jokowi menyatakan ingin menabok orang yang menyebut dirinya PKI. Gerindra menilai itu tanda panik dan kekalahan Jokowi di Pilpres 2019.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat geram terhadap pihak yang menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia.
Ia tak ingin menabok orang yang menyebarkan hoaks tersebut.
Dilansir Kompas.com, Presiden Jokowi menyampaikan kegeramannya saat pidato pembagian sertifikat lahan kepada 1.300 warga Kabupaten Lampung Tengah di Tenis Indoor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (23/11/2018).
"Presiden Jokowi itu dibilang, anggota PKI. Kalau enggak percaya lihat media sosial," ujar Presiden Jokowi.
Menurut dia isu itu tidak masuk logika. PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada 1965/1966, sementara Jokowi lahir pada 1961.
Artinya, saat PKI dibubarkan, Jokowi baru berusia 4 tahun.
"Mana ada anggota PKI balita," kata Presiden Jokowi yang disambut tawa peserta acara.
Tak hanya sebatas isu, tersebar pula foto Ketua Umum PKI DN Aidit yang sedang berpidato dan di depan podium dan ada sosok yang disebut sebagai Jokowi.
Jokowi mengatakan, foto itu adalah dokumen sejarah tahun 1955 di mana ia belum lahir.
• Pengamat Jelaskan Jokowi Habis-habisan Masuk Pasar Gara-gara Sandiaga
• Cerita Kwik Kian Gie Ke Jokowi Tentang Ahok Sebelum Jadi Gubernur DKI Jakarta, Kini Jadi Kenyataan
• Bikin Gerakan Positif di Banten, Pendukung Milenial Jokowi Gelar Kompetisi Mobile Legends
Follow:
"Saya belum lahir tapi sudah ada di situ. Gimana kita ini enggak... Mau saya tabok tapi orangnya di mana" ujar Jokowi yang kembali disambut riuh peserta acara.
Selama empat tahun, Jokowi mengaku tidak menggubris itu. Namun, faktanya, masih ada enam persen masyarakat Indonesia yang percaya isu itu.
Oleh sebab itu, Jokowi menganggap kini adalah waktu yang tepat untuk menjawab isu-isu tersebut.
"Banyak yang terkejut juga waktu saya jawab itu. Mereka bilang, iya juga ya Pak. Saya bilang, ya iyalah," ujar Jokowi.
Pidatonya tersebut viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi dari warganet.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade bahkan menyebut pernyataan Jokowi itu merupakan bentuk kepanikan dari Jokowi.