Reuni 212
Ingin Jadi Bagian Sejarah Jadi Alasan Masyarakat Ikut Reuni 212
Aksi 212 rupanya masih membekas bagi sebagian masyarakat. Hal itulah yang membuat mereka rela kembali berkumpul di Monumen Nasional (Monas).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aksi 212 rupanya masih membekas bagi sebagian masyarakat.
Hal itulah yang membuat mereka rela kembali berkumpul di Monumen Nasional (Monas) hari ini untuk mengikuti Reuni 212.
Tak hanya dari Jakarta, namun banyak juga masyarakat yang datang dari luar kota demi mengikuti kegiatan ini.
Jawaban mereka pun beragam ketika ditanyakan alasannya mengikuti aksi Reuni 212 di tahun ini.
Satu diantaranya diutarakan Yan (30) yang rela datang dari Cirebon, Jawa Barat yang kehadirannya datang ke Monas lantaran ingin menjadi bagian sejarah.
"Saya ingin jadi bagian sejarah karena Aksi 212 pada 2016 lalu telah menciptakan sejarah bagi umat Islam di Indonesia," katanya ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Yan mengatakan dirinya pun selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, termasuk saat Aksi 411 dan 212 di tahun 2016.
• Monas Penuh, Peserta Reuni Akbar 212 Pilih Istirahat di Pinggir Jalan
• Jelang Siang, Peserta Reuni Akbar 212 Mulai Sepi di Stasiun Rawa Buntu
"Setiap ada Aksi Bela Islam saya selalu hadir, tahun kemarin pas reuni satu tahun 2012 saya juga hadir karena kebetulan pas akhir pekan makanya bisa ke Jakarta," ucapnya.
Hal senada disampaikan Rima (27) yang hadir mengikuti Reuni 212 bersama beberapa rekan kampusnya.
Menurutnya, hadir dalam kegiatan ini merupakan kebangaan meski harus berdesakan dan bercuruan keringan karena teriknya matahari.
"Karena mau berpartisipasi saja dalam keguatan 212 karena acara Reuni 212 ini sebagai ajang silaturahmi dan untuk mengenang kembali romansa di tahun 2016 lalu," ucapnya.
Mulyono (37) yang membawa istri dan anaknya untuk hadir di acara Reuni 212 juga mengaku alasannya hadir lantaran rindu dengan suasana 212 pada 2016 lalu.
"Salah satu alasannya karena Aksi 212 itu adalah aksi yang sangat luar biasa yang pernah saya hadiri. Ada kerinduan juga makanya saya kembali hadir bersama jutaan umat muslim lainnya," katanya.