Reuni 212
Kubu Jokowi Soroti Pidato Rizieq Shihab di Reuni Akbar 212, Lukman Edy: Itu Bisa Diproses
Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin, Lukman Edy tak menampik acara reuni akbar 212 di monas berlangsung dengan tertib.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin, Lukman Edy tak menampik acara reuni akbar 212 di monas berlangsung dengan tertib.
Kemudian, Lukman Edy juga mengakui bahwa pidato calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak mengandung unsur politik.
Namun demikian, Lukman Edy menyebut bahwa pihaknya memiliki beberapa catatan tentang reunia akbar 212.
Hal itu disampaikan Lukman Edy dalam acara Dialog Kompas TV dengan topik Reuni 212, Disusupi Politik?
Pada kesempatan itu, Lukman Edy memaparkan beberapa hal tentang reuni akbar 212.
"Pertama saya ucapkan selamat dulu sama Andre karenaan acaranya berlangsung dengan tertib, dengan baik, tidak menimbulkan kericuhan.
Walaupun banyak sekali catatan-catatannya," ucap Lukman Edy.
Lukman Edy pun memberikan contoh terkait hal-hal yang mengarah kepada muatan politik di reuni akbar 212.
• Saat Reuni Akbar 212 Kemarin, Penumpang Transjakarta Naik 8,1 Persen
• Peserta Reuni 212 yang Meninggal Sempat Ucapkan Soal Mati Syahid
• Keluarga Sebut Peserta Reuni 212 yang Meninggal Punya Riwayat Sakit Jantung
Satu di antaranya soal pidato Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
"Kalau pidato Prabowo clear, tapi memang ada orang disekitar yang mengeluarkan simbol-simbol citra diri, termasuk pidato Habib Rizieq, yang saya kira itu sudah masuk dalam muatan politik," terangnya.
Lebih lanjut Lukman Edy mengatakan, pidato Rizieq Shihab pun mengarah kepada isu sara.
"Kedua, tak boleh kampanye itu mengeluarkan isu-isu sara, pidato Habib riziq itu menurut saya sudah masuk substansi memakai simbol-simbol agama, menyatakan haram mendukung ini.
"Saya kira itu bisa diproses," tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menuturkan, reuni akbar 212 di Momas berlangsung terbuka.
Reuni akbar 212, kata dia, berjalan tertib hingga menjadi wisata keluarga.
"Pak Prabowo hadir beliau datang sebagai undangan, berpidato hanya beberapa menit, hanya memuji bahwa umat islam menunjuknan kepada rakyat Indonesia dan dunia bahwa umat islam Indonesia itu cinta damai, jauh dari radikal.
• Sambangi Keluarga Peserta 212 yang Wafat, Anies Jadi Buruan Emak-emak
• Gubernur Anies Sambangi Kediaman Keluarga Peserta Reuni 212 yang Wafat
• Tampil di Peringatan Hari Disabilitas, Lirik Lagu Tulus Diterjemahkan dalam Bahasa Isyarat
Acaranya tertib, begitu indah, bahkan itu wisata keluarga, ada suami bawa anak istri bawa anak," papar Andre Rosiade.
Andre Rosiade pun menjelaskan bahwa reuni akbar 212 tidak bermuatan politik.
Komisioner Bawaslu RI, lanjut dia, telah menyatakan reuni akbar 212 tidak ditemukan pelanggaran.
"Pertama Bawaslu menyatakan, menyaksikan memantau langsung, tidak ada pelangaran,
Lalu yang kedua, Bawaslu DKI juga sampaikan hal sama, jadi ini clear tidak ada memang penyimpangan atau kampanye terselubung," urai Andre Rosiade.

Tanggapan Aa Gym
Ustadz Abdullah Gymnastiar atau akrab disebut Aa Gym berkomentar tentang aksi Reuni 212 di Monas pada Minggu (2/12/2018) kemarin.
Aa Gym menyebut bahwa aksi Reuni 212 di Monas kemarin merupakan panggilan hati.
Menurut Aa Gym, tidak ada satupun figur, partai, atau bahkan organisasi manapun yang dapat mengumpulkan massa sebanyak kemarin di aksi Reuni 212.
Untuk itu Aa Gym menyebut bahwa aksi Reuni 212 kemarin merupakan panggilan hati.
Hal itu disampaikannya dalam program Kabar Petang TvOne.
"Tidak ada satupun, hemat Aa, partai, kelompok, organisasi ataupun figur di Indonesia yang bisa mengumpulkan massa sebanyak itu. Tidak ada.
Kita bisa buktikan organisasi manapun, figur manapun tidak akan sanggup.
Ini adalah pangilan hati," ujar Aa Gym.
• Hadiri Reuni 212 Sejak Subuh, Mulan Jameela Singgung Soal Suasana Umrah: Nikmat Banget
• Zulkifli Hasan Berharap Reuni 212 Jadi Pelopor Pemilu Damai
• Prabowo Subianto Bicara Capres di Panggung Reuni 212, Sampai Seruan Habib Rizieq Shihab
Dikatakannya bahwa, seharusnya, hal itu menjadi bahan pemikiran bagi pemikir di Indonesia.
"Seharusnya ini yang dicermati oleh seluruh para pemikir di negeri ini.
Kenapa ada orang yang rela jauh mengorbankan harta, tenaga apakah karena partai, apakah karena pilihannya seseorang apa karena ulama.
Saya yakin juga tidak, mungkin ada beberapa.
Tetapi sebagain besar panggilan hati," jelas Aa Gym.
• Rela Duduk di Aspal dengan Teuku Wisnu dan Peserta Reuni 212, Irwansyah: Hati Kita Terpaut Jadi Satu
• Gubernur Anies Sambangi Kediaman Keluarga Peserta Reuni 212 yang Wafat
• Anies Apresiasi Peserta Reuni 212 Tidak Banyak Membuang Sampah di Kawasan Monas
Aa Gym pun menjelaskan tentang adanya panggilan hati tersebut.
Menurut Aa Gym, hal itu terjadi karena ada sebuah tekanan yang dirasakan dan memerlukan saluran untuk disampaikan.
Aa Gym memberikan contoh tentang aksi 212 yang terjadi beberapa tahun lalu.
"212 dulu merasa, ini kurang adil nih, tentang kasus penistaan agama, maka datanglah, jadi semata-mata untuk menunjukkan kecintaanya, kepada islam, kecintaanya juga kepada negara ini.
Termasuk yang sekarang ini, kenapa begitu banyak bendera tauhid dan bendera merah putih yang dibawa.
Boleh jadi kejadian bendera yang kemarin merasa ada kekurang adilan di dalam menyikapi ini.
Sehingga simbol islam diibaratkan sesuatau yang menakutkan bagi negara ini, diibaratkan simbol yang tidak baik, ini menggelora kepedihan hati di masyarakat ini.
Masyarakat khususnya umat islam, punya saluran bahwa kami bukan teroris kami bukan orang-orang radikal, kami bukan orang-orang yang ingin memisahkan diri dari Indonesia, kami mencintai negara ini, kami ingin menyampaikan itu.
Dan berbondong-bondonglah orang denga tekad, bukti indahnya islam, damai, saling menghormati, saling menghargai saling tolong menolong," papar Aa Gym.
• Turut Hadir di Reuni 212, Anies Baswedan Beri Catatan Menyentuh, Ribuan Pedagang dapat Berkah
• Reuni 212, Omzet Jasa Parkir Stasiun Rawa Buntu Naik Dua Kali Lipat

Menurut Aa Gym, hal tersebut merupakan aset bagi bangsa Indonesia.
Kemudian, lanjut Aa Gym, dengan adanya aski Reuni 212 itu jangan justru merasa terancam.
"Seharusnya, kalau dengan jernih dibaca, ini adalah aset bangsa kita, kekayaan, bukan ancaman bagi siapapun.
Jangan merasa terancam, apalagi ini dianggap memihak kepada satu organisasi yang ingin membuat sesuatu yang lain di Indonesia,"Tuturnya.
Aa Gym pun kembali menegaskan bahwa tidak ada satupun orang hingga organisasi manapun yang dapat mengumpulkan orang sebanyak di aksi Reuni 212.
"Tidak ada satu orangpun, tokoh manapun, partai manapun organisasi manapun yang bisa mengumpulkan manusia sebanyak ini dengan ketulusan dengan senyuman, ini adalah aset bangsa kekayaan yang harus kita rawat bersama-sama," katanya.