Persija Jakarta
Sambut Persija Jakarta Juara di SUGBK: Dari Koreo Spesial Hingga Nyebur Kolam Bundaran HI
Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dukungan penuh The Jakmania mendorong semangat Persija Jakarta untuk mengangkat trofi juara Liga 1 2018.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dukungan penuh The Jakmania bakal menjadi pendorong semangat Persija Jakarta untuk mengangkat trofi juara Liga 1 2018.
Namun, kemenangan di depan mata tak mudah didapatkan anak asuh Stefano Cugurra atau Teco itu, karena Macan Kemayoran harus lebih dulu mengoyak jala Mitra Kukar dalam laga pekan ke-34, Minggu (6/12/2018) sore.
Kemenangan menjadi kampiun di SUGBK sudah pernah Persija Jakarta rasakan 17 tahun silam, tepatnya pada 7 Oktober 2001.
Persija Jakarta dan Jakmania tumpah ruah dalam luapan kebahagian di SUGBK. Setelah 90 menit, Persija Jakarta menang di partai final kontra PSM Makassar dengan skor 3-2.
Persija Jakarta mencetak gol lewat Imran Nahumarury pada menit ke-3 dan Bambang Pamungkas (42' dan 47'), sementara dua gol PSM Makassar disumbang Miro Baldo Bento pada menit ke-65 lewat titik putih dan Kurniawan Dwi Julianto sepuluh menit sebelum laga bubar.

Aroma kemenangan yang sudah di depan mata tak bakal disia-siakan Persija Jakarta yang berada di atas angin.
Selain sebagai pemuncak klasemen, tanda-tanda untuk menang terpenuhi.
Berikut TribunJakarta.com rangkum jalan Persija Jakarta bakal memainkan laga pamungkas dengan semangat kemenangan agar trofi sepak bola tertinggi kasta di Indonesia kembali didapat setelah 17 tahun tak juara.
Bukan koreo tiga dimensi
Sekretaris Umum The Jakmania, Diky Soemarno, memastikan akan menampilkan pertunjukan spesial di laga pamungkas kompetisi sepak bola Liga 1 2018.
The Jakmania sangat antusias menyambut pertandingan terakhir Persija Jakarta di SUGBK, karena selama ini meski melakoni laga kandang, Macan Kemayoran kerap terusir main di ibu kota.
Diky memastikan The Jakmania telah menyiapkan koreografi spesial untuk pertandingan terakhir di stadion berkapasitas 77 ribu penonton tersebut.

"Bentuknya seperti apa mungkin tidak semewah yang sebelumnya. Karena sebelumnya juga persiapan lebih panjang. Sementara ini kan tidak bisa masuk ke stadion karena ada acara," kata Diky saat dihubungi TribunJakarta, Kamis (6/12/2018).
Koreografi yang akan ditampilkan Jakmania pasti akan berbeda dengan koreografi yang telah dibuat sebelumnya.
Persiapan yang mepet menjadi kendala terbesar The Jakmania untuk bisa menampilkan koreo serupa di laga nanti.
"Jadi tanggal 9 ada pertunjukan khusus dari bidang acara. Tidak ada koreografi tiga dimensi, hanya ada koreo kertas, bentuknya nanti dilihat saja pada 9 Desember," tutur Diky.
Siap bersih-bersih
The Jakmania siap membantu bersih-bersih SUGBK setelah digunakan untuk acara Natal nasional pada Sabtu (8/12/2018) malam. Besoknya, stadion baru dipakai Persija Jakarta.
Hal itu membuat proses loading out barang dari acara keagamaan dan juga sampah yang berserakan di lokasi akan menimbulkan tumpukan besar.
The Jakmania siap membantu pihak pengelola untuk membersihkan barang dan sampah dari SUGBK.
Diky mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggota untuk membantu membersihkan sampah di sana.

"Sudah ada (personel bersih-bersih). Jumlah dibutuhkannya berapa kami masih terus koordinasikan sama korwil," kata Diky.
Pengurus Pusat (PP) The Jakmania telah meminta bantuan kepada setiap korwil untuk membantu proses pembersihan SUGBK.
"Sudah siap. Misalnya satu korwil siapkan 50 orang x 60 korwil aja sudah 3.000 orang. Itu angka yang sedikit buat The Jakmania, artinya pasti bisa," ucap Diky menambahkan.
Lebih lanjut, Diky terus berkordinasi dengan panpel Persija dan SUGBK untuk bisa membantu proses bersih-bersih area stadion.
"Kami akan siap dari stanby dari setelah acara keagamaan. Tapi mekanismenya bagaimana belum tahu," ucap dia.
Dukungan bersih-bersih SUGBK pada Sabtu malam juga datang dari Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap mengerahkan petugas kebersihan untuk memunguti sampah dari lokasi.
Tak ada layar lebar
Manajemen Persija Jakarta belum memastikan layar lebar di luar SUGBK pada Minggu nanti, karena laga melawan Mitra Kukar digelar pukul 15.30 WIB.
Pemasangan layar lebar dimungkinkan bila pertandingan Persija kontra Mitra Kukar itu digelar malam hari, demikian ditegaskan COO Persija Jakarta, M Rafil Perdana.
Ia memprediksi akan banyak Jakmania yang datang ke SUGBK karena laga tersebut penentuan gelar juara bagi Persija Jakarta.
"Akan kami koordinasikan setelah rapat dengan Polda Metro Jaya karena itu pertandingannya pada sore hari," kata M Rafil Perdana.
"Jadi kami lihat nanti apakah bisa dilaksanakan atau tidak," ucap M Rafil Perdana menambahkan.
Tiket laga nanti, Persija Jakarta sudah mulai menjual melalui tiket online pada Rabu (5/12/2018). Selain penjualan via online, tiket bisa didapatkan di Pengurus Pusat The Jakmania yang mendistribusikan ke koordinator wilayah.
• Sandi Sute Sebut Gelar Juara Belum Milik Persija Jakarta Sebelum Kalahkan Mitra Kukar
• Gubernur Anies Siapkan Nobar Persija Jakarta Vs Mitra Kukar di Setiiap Kantor Camat dan Lurah
• Ini Imbauan Pengurus Bagi The Jakmania yang Tidak Memiliki Tiket Pertandingan Persija Vs Mitra Kukar
Persija Jakarta memiliki 59 poin meninggalkan satu poin kepada PSM Makassar di peringkat kedua.
Dalam waktu bersamaan, PSM juga akan melakoni laga terakhir melawan PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/12/2018).
Nyebur kolam Bundaran HI
Kembali pada 17 tahun silam, saat Persija Jakarta mengangat trofi Liga Indonesia 2001, masyarakat Jakarta tumpah ruah ke jalan untuk pawai dan menceburkan diri ke Bundaran HI (Hotel Indonesia), Jakarta Pusat.
Kenangan manis akan dilakukan asalkan Persija Jakarta bisa meraih kemenangan di pertandingan terakhir menghadapi Mitra Kukar paad Minggu nanti.
Dicky Soemarno tak bisa memprediksi perayaan seperti apa yang akan dilakukan Jakmania.

"Perayaan juara dari PT LIB kami belum tahu pastinya bagaimana. Pasti jika nanti Persija menang The Jakmania akan spontan banget dan enggak tahu seperti apa," ucap Dicky.
Dicky mengakui skuat Macan Kemayoran meraih gelar juara akan ada anggotanya yang menceburkan diri ke Bundaran HI.
Ia tetap berpesan untuk bisa merayakan juara dengan sopan dan menjaga kondusifitas ibu kota.
"Yang pasti kalau pawai di sekitar Jakarta dan menyeburkan diri Bundaran HI (Hotel Indonesia) mungkin iya. Saya berpesan apapun perayaannya tetap menjaga kondusifitas warga Jakarta," papar Dicky. (TribunJakarta.com/BolaSport.com)