Liga Indonesia
Sebut Ratu Tisha Cocok Ketum PSSI Berikutnya, Edy Rahmayadi Bertahan Hingga 2020
Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ternyata takut sama anaknya. Ia sempat sebut Sekjen PSSI Ratu Tisha cocok sebagai penggantinya
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: ade mayasanto
Edy Rahmayadi juga meminta dirinya tidak terus-terusan di-bully karena apa yang ia sampaikan memiliki dasar.
Dilansir dari Kompas, berdasarkan data 2016, jumlah pemain Indonesia sangat minim.
Jumlah pemain Indonesia sangat jauh daripada Belanda yang memiliki 1,2 juta pemain dari 16,7 juta jiwa penduduk atau Spanyol memiliki 4 juta lebih pemain dari 46,8 juta jiwa warganya.

Jerman memiliki 6,3 juta pemain dari 80.700.000 jiwa penduduk, Thailand 1,3 juta pemain dari 64.600.000 jiwa penduduk, dan Singapura memiliki 190.000 pemain dari 4.500.000 jiwa.
"Sementara, Indonesia hanya punya pemain 67 ribu dari 250 juta jiwa. Tolong jangan bully lagi saya. Kalau mau beritakan, beritakanlah ini,” ucap Edy Rahmayadi.
Selain itu, Indonesia juga kekurangan stok pelatih mumpuni untuk bersaing dengan negara lain.
Masih sesuai data 2016 yang dijabarkan Edy, Spanyol memiliki 22 ribu pelatih, Jerman 28.668 pelatih, Thailand memiliki 1.100 pelatih, Malaysia memiliki 1.810 pelatih, Singapura memiliki 170 pelatih, sedangkan Indonesia hanya memiliki 197 pelatih.
Dari segi jumlah wasit pun Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain, bahkan dari sesama negara ASEAN.
Edy menyebut jumlah wasit di Indonesia juga masih minim.
Spanyol memiliki 47 wasit, Jerman 43, Belanda 41, Thailand 19, Malaysia 26, Singapura 15, Vietnam 19, sedangkan Indonesia hanya memiliki lima wasit.
“Itu pun saat ini yang aktif tinggal dua wasit,” kata dia.
Sarana dan prasarana sepak bola Indonesia juga dinilai masih kurang memadai.
Termasuk, soal kepemilikan stadion yang saat ini masih belum jelas statusnya.
“Stadion Teladan yang kita bangga-banggakan itu, tidak masuk dalam lapangan yang layak pakai,” katanya lagi.

Edy Rahmayadi mengaku telah menyampaikan permasalahan ini kepada Presiden dan anggota DPR RI Komisi X, sebulan setelah dirinya menjadi Ketua Umum PSSI.