Pilpres 2019
Hadiri Gala Dinner, Prabowo Singgung Filsafat Tiongkok, Dukungan Pengusaha Hingga Kuda
Prabowo Subianto terima sumbangan ratusan juta dari pengusaha Tiongkok. Ia mengaku terinspirasi filsafat Tiongkok dan bakal berkuda jika tak terpilih.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
"Dalam menjalankan kepemimpinan saya, saya banyak sekali dipengaruhi oleh sejarah Tiongkok, oleh filosofi dan pelajaran-pelajaran Tiongkok," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengaku sangat menghormati sejarah peradaban masyarakat Tiongkok yang telah berlangsung selama ribuan tahun dan mempelajari kebudayaan masyarakatnya.
Menurut dia, setiap negara memiliki hal-hal baik yang dapat ditiru.
"Saya menyesal saya baru ketemu ini (falsafah Tiongkok) sesudah saya pensiun (dari kemiliteran). Kalau saya ketemu ini waktu saya mayor, mungkin saya udah lama jadi presiden," kata Prabowo Subianto.
Kendati demikian, Prabowo Subianto enggan dianggap sebagai antek ataupun antiterhadap Tiongkok.
"Kalau saya hormat pada Tiongkok tidak berarti saya anteknya Tiongkok," tegas Prabowo.
Dapat sumbangan Rp 460 juta
Setelah acara makan malam, Prabowo Subianto sempat memaparkan visi misinya bertajuk "Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo."
Di akhir pemaparan, Ketua Umum Partai Gerindra itu berjanji bekerja keras jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019.
"Kalau saya dipilih saya akan kerja keras," ujar Prabowo.
Di pengujung acara, sejumlah pengusaha memberikan donasi untuk Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Total sumbangan mencapai Rp 460 juta yang diberikan oleh 16 pengusaha Tionghoa.
Jumlah sumbangan paling besar yang diterima Prabowo malam itu mencapai Rp 250 juta dari seorang pengusaha bernama Kasidi atau Ahok.
Jika kalah memilih berkuda
Acara makan malam dan ramah tamah tersebut digagas oleh sejumlah pengusaha Tionghoa yang telah menyatakan mendukung Prabowo di Pilpres 2019.