Kabar Artis

Terkuak Iwan Fals Jadi Pengamen Saat SMP di Kota Bandung, Teman Klaim Tak Kenal Saat Dihampiri

Iwan Fals Jadi Pengamen saat SMP di kota Bandung. Sang teman pura-pura tak kenal saat dihampiri seusai mengamen

Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS
Iwan Fals 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemusik ternama Iwan Fals (57) pernah menjadi pengamen.

Iwan bercerita, ketika suatu kali sedang mengamen, salah seorang temannya pernah pura-pura tak mengenalnya.

Itu terjadi pada kurun waktu 1973-1975, ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

"Saya ngamen, sama teman saya nih. Ya, saya pengin tahu dong, (saya) ngamen bagus apa enggak. Terus, pas nyamperin teman saya, dia tahu-tahu bilang, 'Wah, siapa lo, gue enggak kenal'," kenang Iwan ketika diwawancara di Menara Telkomsel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Namun, Iwan Fals mengaku, ia tak memasalahkan hal tersebut.

"Mungkin, dia diam-diam malu, karena waktu itu pengamen jarang. Jadi, kalau ngamen, rasanya kok gimana gitu," ucap Iwan.

"Ya, biasa lah anak SMP waktu itu saya, dan sempat ditolak, 'Wah, saya enggak kenal sama kamu.' Waduh, gimana ini saya bingung," sambungnya.

Iwan Fals mengatakan pula bahwa, setelah peristiwa itu, ketika kembali bertemu dengan temannya itu, ia mendapat penjelasan mengapa temannya pura-pura tak mengenalnya.

Lanjut Iwan, ia tak akan melupakan pengalaman tersebut, karena menjadi salah satu pengalaman berharga dalam hidupnya.

"Akhirnya, begitu jalan di Cikapayang (Bandung), saya ketemu. Kebetulan, tempat ngopi juga. Dia bilang, 'Kamu lagian habis ngamen langsung nyamperin saya, saya kan jadi malu.' He he he, tapi itu pengalaman saya, jadi bagian diri saya," tuturnya.

Iwan Fals
Iwan Fals (TRIBUNNEWS)

Soal Muhammadiyah

Musikus Iwan Fals menanggapi kabar yang menyebut Pemuda Muhammadiyah yang netral di Pilpres 2019.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto mengatakan memberi kebebasan untuk berpolitik dalam kapasitas personal.

Namun secara institusi Cak Nanto menegaskan Pemuda Muhammadiyah tak berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

"Kalau secara pribadi, Muhammadiyah membebaskan keputusannya untuk berpolitik, tapi secara organisasi, maka (secara) khittohnya sudah tidak dilarang," kata Cak Nanto.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved