Hampir Dua Tahun Dibiarkan Rusak, Ini Alasan Lambatnya Perbaikan Tanggul di Cipendawa Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi membangun Jalan Cipendawa, dibangun juga tanggul untuk penyangga konstruksi jalan yang berada di pinggil Kali Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Tanggul Kali Bekasi yang rusak di Jalan Cipendawa, Bekasi Timur Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, alasan lambatnya perbaikan tanggul Kali Bekasi yang rusak di Jalan Cipendawa Bekasi akibat persoalan aset dan dana yang belum teralokasi.

Menurut Bambang, saat Pemerintah Kota Bekasi membangun Jalan Cipendawa, dibangun juga tanggul untuk penyangga konstruksi jalan yang berada di pinggil Kali Bekasi.

Pembangunan dilakukan menggunakan APBD Kota Bekasi.

Untuk itu, pihaknya tidak bisa langsung memperbaiki.

Sebab, tanggul tersebut bukan dibangun BBWSCC dan asetnya masih milik Pemkot Bekasi.

"Jadi selain dana yang belum teralokasi, tanggul itu juga asetnya milik Pemkot Bekasi, nah kita tidak bisa melakukan perbaikan aset yang bukan milik kita," jelas Bambang, Kamis, (13/12/2018).

Untuk itu, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Pemkot Bekasi untuk menghapus aset tanggul di Jalan Cipendawa agar perbaikan bisa dilakukan dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

"Nah sekarang aset itu sudah dihapus, jadi kita bisa lakukan perbaikan, ketika perbaikan selesai tanggul itu jadi aset milik BBWSCC, jadi kalau dikemudian hari ada kerusakan itu tanggung jawab kita sepenuhnya," jelas dia.

Rencana perbaikan tanggul di Jalan Cipendawa kata Bambang segera dilakukan 2019 mendatang. Pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar.

Tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa Dua Tahun Rusak, Perbaikan Dijadwalkan Tahun Depan

Perbaikan dilakukan antara lain penguatan dinding beton tanggul dan jalan yang amblas akibat tanggul yang rusak.

"Kita sudah rencanakan, mudah-mudahan 2019 kegiatan perbaikan berjalan, menyeluruh jalan yang amblas juga kita perbaiki," kata dia.

Kerusakan tanggul sejatinya telah terjadi sejak awal 2017 lalu. Namun selama hampir dua tahun rusak, belum ada upaya perbaikan. Arus lalu lintas di sekitar tanggul yang rusak terpaksa dialihkan dengan menerapkan sistem lawan arah atau contraflow.

Padahal, Jalan Cipendawa yang notabene merupakan akses utama menuju Bantargebang kerap digunakan truk sampah dari DKI menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Akses Cipendawa juga menjadi jalan penghubung wilayah Jatiasih, menuju Bekasi Timur hingga Bantargebang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved