Pilpres 2019
Ramai-ramai Kader PAN Dukung Jokowi-Ma'ruf: Alasan Rakyat Hingga Berujung Pemecatan
Semakin banyak saja kader Partai Amanat Nasional (PAN) membelot dan tak memilih Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sudian siap menerima konsekuensi atas sikapnya yang berbeda dengan dewan pimpinan pusat partai.
“Saya siap menerima sanksi apapun dari DPP PAN," kata Sudian.
Menang bersama, kalah bersama
Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan, Muhidin, mengakui pihaknya lebih mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Deklarasi dukungan berlangsung di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Minggu (9/12/2018).
Muhidin punya banyak pertimbangan soal sikap politik di Pilpres 2019, bahkan berbulan-bulan sebelum deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Di Best Western Hotel, Kamis (13/12/2018), Muhidin memilih Jokowi Maruf karena melihat kenyataan politik di Kalsel.

Kondisi politik Kalsel lebih memungkinkan agar partai PAN memilih Jokowi-Maruf.
Sementara apabila memilih Probowo Sandi, ia khawatir malah akan bermusuhan dengan partai lain.
"Saya menimbang kalau mendukung calon Prabowo, hanya berteman dua partai. Namun, kalau saya bergabung dengan Capres Jokowi saya melihat kalau mereka menang, menang bersama dan kalah, kalah bersama," ucap Muhidin.
Mantan Wali Kota Banjarmasin itu menegaskandirinya akan memenangkan partai PAN di Kalsel.
Satu cara meraih kemenangan tersebut dituturkan Muhidin yakni memilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Ia pastikan kader PAN di Kalsel telah mendeklarasikan memilih Jokowi Maruf, dilansir banjarmasinpost.co.id dengan judul Terungkap Keputusan Ketua DPW PAN Pilih Jokowi Maruf, Muhidin Sebut Soal Politik Kalsel.
PAN Sumsel bergolak
Di Sumatera Selatan, puluhan orang mengatasnamakan kader PAN memantapkan hati tak mendukung Prabowo-Sandiaga.