Polsek Ciracas Dibakar
Warga Cemas setelah Dua Anggota TNI Dikeroyok Tukang Parkir, Anies Baswedan Bereaksi
Setelah Polsek Ciracas dirusak dan dibakar massa yang tak tertima dengan ulah tukang parkir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersikap.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Erlina Fury Santika
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan saksi mata lainnya RZ.
Dikatakannya bahwa dirinya melihat sejumlah orang membawa balok kayu mendatangi Mapolsek Ciracas malam itu.
"Banyak yang bawa (balok) kayu, teriak-teriak tidak jelas. Tapi saya tidak lihat saat dibakar, takut saya. Makanya ikut warga kabur," ujar RZ kepada TribunJakarta.com pada Rabu (12/12/2018).
Kecemasan warga
RZ melanjutkan bahwa ketika itu banyak warga sekitar Polsek Ciracas ketakutan dan berhamburan.

"Warga ketakutan, saya juga pergi agak jauh dari Polsek (Ciracas). Takutnya kenapa-kenapa, warga cari aman saja," sambung dia.
Ia pun berharap tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.
"Semoga saja tidak terulang lagi kejadian kayak begini, kasihan warga ketakutan," lanjut dia.
Tak hanya itu, warga yang penasaran dengan aksi massa yang terjadi di depan Polsek Ciracas tersebut diusir oleh massa tersebut.
Bahkan, ponsel warga yang sedang merekam kejadian tersebut diambil oleh oknum massa itu.
"Kami enggak ada yang berani mendekat, diusirin semua. Hp juga diambil, enggak boleh ngerekam," ujar S menambahkan.
Terpisah, warga lainnya, R menuturkan, sempat melihat ratusan massa berpakaian preman mengepung Polsek Ciracas.
Massa yang tak terkendali pun berlahan mulai merangsak masuk menuju kantor kepolisian tersebut.
• Total 17 Mobil Operasional Polsek Ciracas Rusak Diamuk Massa
• Seorang Warga Mengaku Dengar Bunyi Dor Sebelum Polsek Ciracas Dibakar
• Warga Ketakutan Melihat Banyak Orang Bawa Balok di Mapolske Ciracas
Alhasil sejumlah polisi yang berada di dalam Polsek Ciracas berhamburan keluar dan mencoba berlindung di permukiman warga.
"Jumlah massa enggak sebanding, jadi polisi menghindar bersembunyi di rumah warga. Mereka (massa) mau ngecek orang yang ngeroyok (anggota TNI), tapi enggak ada makanya diserang," ucapnya.