Surya Paloh Ajak Santri Cerdaskan Bangsa dan Jaga Pancasila

Pada kesempatan itu, Surya juga meminta agar para santri menjadi juru penerang Islam.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan di hadapan sekitar 10.000 santri dan santriwati Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpesan kepada para santri untuk mengambil peran dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sehingga Indonesia dapat menjadi sebuah negara yang semakin besar dan kuat dalam pertarungan dunia, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai ideologi Pancasila, kebhinekaan dan toleransi.

Hal itu diungkapkan Surya saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan di hadapan sekitar 10.000 santri dan santriwati Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, Indonesia dapat menjadi bangsa yang semakin hebat jika generasi muda memberikan penghormatan yang tinggi dan tetap mempertahankan ideologi Pancasila.

"Saya mau titipkan kepada kalian semua, saya mau mendengar agar Indonesia menjadi bangsa yang lebih hebat," ujar Surya.

Menurutnya, salah satu cita-cita luhur dari para pendiri bangsa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal itu tentu dapat diwujudkan melalui pendidikan.

Hal itu yang diharapkan juga dapat dilakukan oleh para santri untuk turut memajukan bangsa.

"Tidak mungkin mau menjadi profesor atau doktor hanya dengan berjalan-jalan, kalian harus belajar. Harus banyak membaca, banyak mendengar dan banyak melihat. Kita harus berjuang memberikan yang berarti bagi bangsa," katanya.

Surya menambahkan bahwa kemerdekaan Indonesia harus diisi dengan semangat kebhinekaan dan toleransi.

"Betapa pentingnya Pancasila sebagai mercusuar dalam kehidupan kita," kata Surya.

Lebih lanjut Ketua Umum Partai NasDem itu menyatakan bahwa pndiri bangsa telah melahirkan satu pemikiran besar sebagai sebuah mahakarya yang digali dari seluruh sumber kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu ideologi.

"Bangsa ini harus memiliki ideologi. Bangsa yang tidak memiliki dan mengindahkan ideologi dipastikan tidak akan berlangsung lama," kata Surya.

Pada kesempatan itu, Surya juga meminta agar para santri menjadi juru penerang Islam.

"Satu permintaan saya, kalian harus jadi juru penerang Islam sejatinya Islam. Bukan Islam yang setengah-setengah, tetapi Islam yang rahmatan lil alamin," kata Surya.

Di tempat yang sama, pimpinan Nahdlatul Wathan Muhammad Zainul Majdi yang kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku mengenal Surya Paloh sebagai tokoh bangsa. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved