Penampakan Jalan Gubeng Surabaya Ambles dari Udara, Sutopo Purwo Nugroho Jelaskan Penyebabnya
Jalan Gubeng Surabaya, Jawa Timur ambles, Selasa (18/12/2018). Peristiwa amblesnya Jalan Gubeng Surabaya itu pun menggemparkan warga.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Jalan Gubeng Surabaya, Jawa Timur ambles, Selasa (19/12/2018).
Peristiwa amblesnya Jalan Gubeng Surabaya itu pun menggemparkan warga.
Jalan Gubeng Surabaya pun nampak mengancam rumah warga dan gedung di sekitar lokasi.
Tampak dari sebuah video pantauan dari udara, ada dua gedung yang sebagian areanya sudah ambles.
Garis polis hingga water barrier pun tampak di lokasi kejadian.

Amblas Jalan Gubeng itu menggerus habis badan jalan tepat di depan dua Gedung yang diketahui Gedung BNI dan toko tas Elizabeth.
Sebagaimana dikutip dari laman Surya, menurut Pakar Geoteknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof Indrasurya Budisatria Mochtar, di kawasan jalan Raya Gubeng yang ambles Selasa (18/12/2018) malam bisa ambruk.
"Kalau kondisi tiang pancang gedung terlalu kecil maka tiang pancang akan miring kemudian gedung retak dan ambruk,"ujarnya ketika ditemui SURYA.co.id di laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil ITS, Rabu (19/12/2018).
• Viral Seorang Anak Maluku Hidup Lagi Saat Dimakamkam, Bertahan Dua Jam Seusai Limpa Pecah
• Dikunjungi Marc Klok di Rumahnya, Ini Penjelasan Dirut Persija Jakarta Gede Widiade
Namun jika tiang pancang cukup besar justru bisa menahan tanah di sisinya agar tidak ikut ambrol.
Untuk solusi sementara, menurutnya perlu dipasang dinding penyangga pada area gedung BNI dan Elizabeth.
"Setelah dipasang dinding penyangga bisa diuruk. Ini juga bisa jadi solusi sementara untuk membuka jalur lalu lintas sementara,"urainya.
Rumah warga retak
Selain dua gedung tersebut, sebagian rumah warga juga nampak retak-retak.
Seperti halnya yang terjadi pada rumah Tatuk Efendy yang berlokasi di samping toko Elizabeth tepat di depan Jalan Gubeng yang ambles.
Tatik Effendy dan keluarganya terpaksa harus mengungsi karena terdampak jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Rabu (19/12/2018).
Lokasi jalan ambles hanya berjarak lima meter dari rumahnya.
Tatik mengaku di perintahkan mengungsi melihat kondisi rumahnya yang banyak yang retak.
• Jalur Puncak Bakal Ditutup saat Malam Tahun Baru, Berikut Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
• 4 Fakta Mayat Wanita Tanpa Busana di Apartemen Kebagusan City: Bercak Darah, Ditemukan Sang Tunangan
Bahkan petugas menyebut bahwa dalam rumah Tatik sudah berlubang dan sangat rawan ikut ambles.
"Saat kejadian saya sedang keluar acara natal. Kaget begitu melihat rumah sudah retak-retak dan jalan semua ditutup," kata Tatik saat diwawancarai di lapangan.
Tatik mengatakan bahwa rumahnya retak ini sudah kedua kalinya. Sebulan lalu rumahnya juga mengalami retak tiba-tiba.
Tepaynya di garasi rumahnya, tiba-tiba rumah bagian garasinya sudah retak kondisinya.
"Garasi saya ini juga retak. Kalau sekarang yang retak parah di bagian tembok yang mepet dengan gedung Elizabeth," katanya.
Penyebab ambles
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya Jalan Gubeng ambles.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan sementara amblesnya Jalan Guben ini karena kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek basemen RS Siloam Surabaya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pun buka suara terkait hal itu.
Sutopo menjelaskan bahwa amblesnya jalan Gubeng di Surabaya disebabkan kesalahan konstruksi.
Sutopo juga menjelaskan dinding jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban.
Hal tersebut sangat berpotensi menyebabkan jalan ambles, apalagi saat musim hujan seperti ini.
Sehingga tidak ada kaitannya dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru.
Perbandingan kondisi konstruksi sebelum dan sesudah amblesnya jalan Gubeng Surabaya juga dipaparkan Sutopo sebagai penguat dugaan.
Sutopo menjelaskan bahwa dinding galian tidak kuat menahan beban dinding di bagian dekat jalan Gubeng.
Getaran dari kendaran yang melintas di jalan Gubeng juga semakin menambah beban yang disangga dinding tersebut.
Sehingga tidak heran jika jalan Gubeng ambles sebab dinding tersebut tidak kuat menahan berbagai beban.