Ayah Bayi Rayyan Sedih Lihat Perut Anaknya Bengkak karena BAB Tak Lancar
"Saya enggak tega banget lihat perutnya, bengkak begitu. Bengkaknya kelihatan banget. Karena minggu lalu dia enggak bisa BAB sampai tiga hari," katany
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Pagi tadi, Oklavia dan Rayyan kembali menyambangi RSPAD Gatot Soebroto guna memastikan sebab tersumbatnya saluran pembuangan yang baru dibuat pada Selasa (13/11/2018) lalu.
Dari penjelasan dokter RSPAD Gatot Soebroto, Oklavia mengatakan satu penyebab saluran pembuangan Rayyan tersumbat karena berganti konsumsi susu dari susu penambah berat badan ke susu laktogen.
Mahalnya harga susu penambah berat badan yang mencapai Rp 360 ribu per kaleng dan hanya bertahan satu pekan membuat Oklavia terpaksa beralih ke susu laktogen yang harganya lebih murah.
"Kalau menurut dokter Rayyan enggak bisa BAB karena kemarin saya ganti susunya jadi laktogen, bukan susu penambah berat badan yang sebelumnya dikonsumsi Rayyan. Rayyan sekarang dirawat, baru satu malam dirawat," jelas Oklavia, Minggu (16/12/2018).
Meski sebelumnya pihak RS Grha Permata Ibu (GPI) dan Pemkot Depok melalui Baznas memberikan bantuan kepada Rayyan.
Usai Rayyan memiliki anus, RS GPI dan Pemkot Depok sudah tak memberikan bantuan apa pun kepada bayi malang yang nyawanya nyaris terancam akibat dugaan kelalaian tenaga medis RS GPI.
"Setelah tau Rayyan selesai operasinya, GPI dan Pemkot Depok sudah enggak ada respon lagi. Waktu itu Baznas kasih bantuan bantuan selama dua bulan, per bulannya Rp 1.5 juta," tuturnya.