Tsunami di Anyer

Ikut Family Gathering Partai Golkar, Empat Warga Bekasi Hilang Disapu Tsunami di Anyer

Keempatnya dikabarkan tengah berlibur ke Pantai Anyer. Mereka berangkat bersama 61 warga lainnya yang tergabung dalam rombongan Family Gatehring.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sejumlah warga berkumpul di Kantor RW09 Kelurahan Pejuang, Medan Satria Kota Bekasi menunggu kedatangan rombongan 61 warga yang selamat usai berlibur ke Pantai Anyer, Banten, Minggu, (23/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Empat orang warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi dikabarkan hilang disapu ombak saat musibah Tsunami menerjang Selat Sunda, Sabtu, (22/12/2018) malam.

Keempatnya dikabarkan tengah berlibur ke Pantai Anyer, Pandegalang, Banten. Mereka berangkat bersama 61 warga lainnya yang tergabung dalam rombongan Family Gatehring bersama pengurus Partai Golkar Tingkat Kelurahan Pejuang.

Mereka berangkat dari Bekasi sejak, Sabtu pagi, (22/12) dan tiba di Pantai Anyer, Pandegalang Banten sekitar pukul 12.00 siang. Kegiatan tersebut berlangsung di sebuah resort di kawasan wisata Pantai Anyer.

M. Soleh Pengurus Partai Golkar Kecamatan Medan Satria yang ikut berangkat dalam kegiatan Family Gathering mengatakan, empat orang yang hilang saat ini masih dalam pencarian.

"Sejauh ini masih dalam pencarian, delapak orang dari rombongan kita yang selamat juga masih di sana (Anyer) untuk ikut pencarian empat teman kita yang belum ketemu," kata Soleh, Minggu, (23/12/2018).

Keempat orang yang hilang diantaranya Masnadi, Sulaiman, Soleh dan Nurhasan, mereka dikabarkan hilang sekitar pukul 23.00 WIB malam tidak lama setelah tsunami menerjang Selat Sunda.

M. Soleh menjelaskan, keempat korban hilang saat melaksanakan kegiatan memancing. Selain keempat korban yang hilang, satu korban lainnya yang juga ikut memancing bernama Nurdin berhasil selamat.

"Mereka pergi mancing berlima, satu selamat, empat belum ditemukan, karena saat itu gak ada yang mengira akan terjadi musibah ombak bedar tsunami, gak ada tanda-tandanya," jelas dia.

Adapun sejauh ini, warga rombongan Family Gatehring berjumlah 61 orang yang selamat sudah tiba di kediamannya masing-masing.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved