Tsunami di Anyer

Kedua Orangtuanya Diduga Jadi Korban Tsunami Pandeglang, Bayi Ini Terus Menangis

Bayi yang diperkirakan masih di bawah 12 bulan itu kerap menangis mencari orangtuanya.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Bayi yang kerap menangis di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018). Diduga orangtua bayi ini sudah meninggal tersapu tsunami. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANDEGLANG - Bayi laki-laki yang diperkirakan masih di bawah 12 bulan, terlihat terus menangis di Puskesmas Carita, Pandeglang, Banten.

Bayi tersebut merupakan satu dari ratusan korban selamat dari musibah tsunami yang melanda daerah Anyer dan sekitarnya.

Esra warga yang menolong bayi tersebut menuturkan, diduga orang tua bayi tersebut telah meninggal dunia dan berada didalam puluhan kantung mayat yang ada di Puskesmas Carita.

"Jadi ini bayi terus menangis di dalam puskesmas, infonya orang tuanya meninggal jadi korban tsunami," jelas Esra di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).

Terlihat, bayi tersebut pun mengalami luka goresan dibagian keningnya sambik terus menangis.

"Ini dia nangis terus minta susu, tadi sudah ada petugas yang menangani tapi sekarang menangis lagi," kata Esra.

Tak berselang lama, ada sejumlah warga yang mengenali bayi tersebut.

"Ini anak Sinaga ini, biar saya bantu cari keluarga yang lainnya," ucap seorang wanita memakai baju berwarna hijau.

Saat ini, kondisi Puskesmas Carita terus kedatangan puluhan kantung mayat yang berasal dari Pantai Carita.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved