Tsunami di Anyer

Lolos dari Tsunami Banten, Ifan Seventeen Selamat karena Benda Sederhana Ini

Ifan menceritakan jika ia sempat terapung di laut sembari menyaksikan kepanikan banyak orang.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Instagram Ifan Seventeen
Ifan Seventeen Melaporkan dari lokasi Tsunami di Tanjung Lesung 

Mungkin sekitar 70 persen terlempar ke daratan itu sebagian besar selamat. Yang kelempar ke laut sebagian besar meninggal," ujarnya.

Bencana Alam Dikaitkan dengan Azab Tuhan, Mahfud MD: Allah Tak Mungkin Mengazab Secara Membabi Buta

Link Live Streaming dan Sinopsis Sinetron Cinta yang Hilang Minggu 23 Desember 2018

Mengutip dari Kompas.com, BMKG menyatakan bahwa gelombang yang menyapu kawasan Pantai Tanjung Lesung tersebut merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

51 Jenazah Korban Tsunami Anyer Disinggahkan di Puskesmas Carita

 51 jenazah korban tsunami Anyer disinggahkan di Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Puskesmas Carita yang beralamat di Jalan Raya Carita KM.8, Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi tempat transit jenazah korban gelombang tsunami Anyer.

"Untuk sekarang total ada 51 jenazah yang ditaruh sementara disini (Puskesmas Carita)," ujar Kepala Puskesmas Carita, Angga kepada TribunJakarta.com, Minggu (23/12/2018).

Namun, puluhan jenazah yang terkumpul hingga pukul 14.00 WIB adalah jenazah yang datang pada pagi hari sejak musibah tsunami pada Sabtu (22/12/2018) sekira pukul 22.00 WIB.

Ia mengatakan, bila ada pihak keluarga yang mengenali jenazah dapat langsung membawa korban ke rumah duka.

"Ini jenazah yang datang pagi hari, yang jenazah malam hari sudah habis dibawa sama keluarga. Jadi ini keluar masuk sistemnya," jelas Angga.

Menurutnya, jumlah jenazah tersebut akan terus bekurang seiring berjalannya waktu.

(Nova/TribunJakarta)

Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved