Tsunami di Anyer
Satpol PP Tangsel Berangkat ke Pandeglang Bantu Evakuasi Korban Tsunami
Badawi mengatakan, mereka ditugaskann untuk membuka akses jalan yang banyak ditutupi pohon tumbang akibat terjangan ombak tsunami
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel), membantu proses evakuasi korban tsunami di wilayah Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018).
Badawi, Koordinator Lapangan Posko Siaga Bencana Linmas Satpol PP Tangsel, mengatakan, dia dan timnya, berjumlah sembilan personel berangkat menggunakan mobil dan motor sejak pukul 06.00 WIB.
"Personel berangkat dengan kendaraan roda empat, tujuh, dengan kendaraan roda dua, dua, sembilan baru," ujar Badawi ketika dihubungi TribunJakarta.com.
Tim Satpol PP tersebut membawa alat-alat pemotong kayu dan besi. Badawi mengatakan, mereka ditugaskann untuk membuka akses jalan yang banyak ditutupi pohon tumbang akibat terjangan ombak tsunami.
"Kita coba buka akses ya, karena ini jalannya terputus banyak pohon tumbang, jadi kita bantu buka akses. Bawa alat-alat pemotong pohon dan pemotong besi," ujarnya.
• Unggahan Terakhir Basis Seventeen Sebelum Jadi Korban Tsunami Tanjung Lesung: Bapakku Pulang
• Video Detik-detik Personel Seventeen Tersapu Tsunami di Banten, Vokalis Ifan Sempat Teriak Begini
Saat ini, pukul 10.00 WIB, ia mengatakan masih dalam perjalanan. Satpol PP akan fokus di titik awal di Labuan, Pandeglang.
"Masih dalam perjalanan, kira-kira jam setengah 11 sampai," ujarnya.
Berdasarkan informasi terbaru dari Kepala Pusat Data Informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sampai pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.
Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.