Tsunami di Banten
Pria Paling Berpengaruh di Seventeen Ungkap Pengakuan Pengarang Lagu 'Kemarin': Tentang Kematian
Dendi Reynando seorang pengusaha pendiri Mahakarya Group mengungkapkan pengakuan pembuat lagu 'Kemarin' Herman Seventeen.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
"Pada tanggal 22 Desember 2018 saya mendapat telepom dari Ancho tentang tsunami," tulis Dendi Reynando.

• Seusai Ditinggal Selamanya, Ifan Seventeen Kerap Pamer Foto Dylan Sahara, Jadi Cara Obati Rindu?
• Lagu Kemarin Band Seventeen Didasari Cerita Nyata, Aviwkila Kasih Tribute untuk Para Korban Tsunami
Tak pikir panjang Dendi Reynando langsung meluncur ke Banten.
Selama beberapa hari Dendi Reynando dibuat sibuk bukan main mengurusi jenazah Herman Seventeen, Andi Seventeen, dan Bani Seventeen.
Dendi Reynando mengaku kala itu dirinya bahkan tak memiliki waktu untuk menangisi sahabat-sahabatnya itu.
"Kami harus menahan semua kesedihan yang ada," tulis Dendi Reynando.
Setelah semuanya selesai, Dendi Reynando diserang kehilangan yang mendalam.

• Di Depan Jenazah Andi dan Dylan Sahara, Ifan Seventeen Tak Kuat Tahan Tangis Saat Sebut Nama Ini
• Tak Ucapkan Belasungkawa di Medsos untuk Ifan Seventeen, Ariel Noah Dituding Tak Berempati
Ia mengaku seketika teringat dengan lagu buatan Herman Seventeen, Kemarin.
"Pada akhirnya ketika semua jenazah sudah sampai di rumah duka. Barulah saya merasa kehilangan yang dalam, seperti lagu Kemarin," tulis Dendi Reynando.
Dendi Reyando mengingat kembali obrolannya dengan Herman Seventeen soal lagu tersebut tiga tahun lalu.
Kala itu Dendi Reynando bertanya kepada Herman Seventeen soal Kemarin yang terasa begitu berbeda dari lagu Seventeen yang biasannya.
"Saya tanya ke kak Eman ( Herman Seventeen) tiga tahun lalu, 'kenapa lagu ini beda dengan lagu-lagu kamu yang lain?'," tulis Dendi Reynando.

• Sebut Personel Seventeen Pejuang Sejati, Istri Herman Seventeen Bagikan Lirik Lagu Kemarin
• Wajah Sembab, Ifan Seventeen Tak Henti-hentinya Mengelus dan Memeluk Peti Jenazah Istrinya
Dendi Reynando mengatakan saat itu Herman Seventeen menjawab lagu tersebut menceritakan soal kematian.
Menurut Dendi Reynando Herman Seventeen mengaku ide soal pembuatan lagu Kemarin muncul begitu saja di kepalanya.
""Iya itu lagu tentang kematian sob, enggak tahu kenapa tiba-tiba keluar begitu saja"," tulis Dendi Reynando.
Lagu Kemarin yang dirilis pada tahun 2016 memang tengah menjadi perbicangan.