Tsunami di Banten

Mbak You Terawang Akan Ada Tsunami di Tahun 2019, Para Pakar Ungkap Kondisi Bumi

Bencana besar yang dimaksud seperti gelombang panas hingga sebabkan kebakaran hingga gelombang tinggi yang menerjang kawasan pantai.

Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Aden tengah memotong terpal dari warungnya yang berada di bibir Pantai Carita dan hancur diterjang tsunami Selat Sunda, Jumat (28/12/2018). 

Sebenarnya berbagai bencana alam yang akan datang itu bisa diminimalisir dengan pencegahan dari pemanasan global, seperti mengurangi gas-gas rumah kaca.

Namun jika gas karbondioksida berlanjut pada tingkat yang seperti sekarang, maka kemungkinan kota New York akan mengalami beberapa bencana besar seperti hujan lebat, kenaikan permukaan laut dan ombak besar.

Kunjungi Makam Dylan Sahara Meski Hujan, Ifan Seventeen Bawakan Ini untuk Sang Istri

Kisah Kiki The Potters Saat Minta Foto Bersama, Ternyata Begini Sosok Ifan Seventeen Sebenarnya

Bersimpuh di Depan Makam Bani Seventeen Saat Hamil 3 Bulan, Sang Istri Ungkapkan Perasaan Mendalam

Kata pakar iklim menjelaskan, jika hal itu terjadi di New York maka kawasan pantai di daerah tropis perlu waspada.

Jadi kita bisa mengurangi sebab pemanasan global, berbagai bencana tidak akan terjadi di tahun-tahun betikutnya ya.

Beberapa cara untuk mengurangi pemanasan global yaitu seperti menghemat air.

Karena ketika menggunakan pompa air atau pompa air panas memakan energi listrik yang tinggi.

Selain itu membiasakan diri mendaur ulang sampah organik, tidak membakar sampah di pekarangan rumah dan mengurangi menggunakan kendaraan pribadi juga mampu mengurangi dampak pemanasan global loh.

Jadi, salah satu cara mencegah bencana yaitu dengan menjaga bumi ini dari pemanasan global ya.

426 Orang Meninggal Dunia Akibat Tsunami

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan 426 orang meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda.

Data tersebut merupakan data terbaru yang dikeluarkan pada Jumat (28/12/2018) pukul 13.00 WIB.

"Tsunami yang menerjang lima kabupaten di Banten dan Lampung, mengakibatkan sebanyak 426 orang meninggal dunia," ujar Sutopo Purwo Nugroho terkait penanganan tsunami Selat Sunda, di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Sutopo menjelaskan, bahwa ada penurunan data korban yang meninggal dunia, karena terdapat beberapa jenazah yang teridentifikasi ganda di sejumlah posko tanggap darurat.

"Mengapa penurunan (jenazah korban), setelah kita lakukan cross check berdasarkan identitas korban meninggal, ada beberapa korban yang didata double (ganda)," ujar Sutopo.

Danu menunjukan lokasi tempatnya bekerja yang hanyut diterjang tsunami di Pelelangan Ikan Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).
Danu menunjukan lokasi tempatnya bekerja yang hanyut diterjang tsunami di Pelelangan Ikan Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Sehingga data yang fix hari ini, masing-masing posko tanggap darurat baik, total 426 orang meninggal dunia," lanjutnya.

Sumber: Nakita
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved