Tsunami di Banten

Cerita Ifan Seventeen Tentang Kotak Hitam hingga Peran Dua Pria saat Tsunami Banten Menerjang

Enam hari setelah tsunami menyapu orang-orang yang dicintainya, terkhusus istrinya Dylan Sahara, Ifan Seventeen membeberkan para penyelamatnya.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram @seventeenbandid
Ifan Seventeen 

"Begitu saya sampai di pinggir yang pertama saya cari keluarga dan keluarga Seventeen," tambah Ifan Seventeen.

Saat tsunami datang band Seventeen tengah memainkan lagu kedua.

Cerita Slamet Sempat Rekam Penampilan Seventeen Band: Tergulung Ombak dan Berenang Bersama Mayat

Sulung Aa Jimmy Dimakamkan, Apoy Wali Beri Kesaksian: Aa Jimmy Minta Maaf dan Memeluk Saya

Abaikan Ini, Dylan Sahara Lebih Memilih Selalu Dekat dengan Ifan Seventeen

Berdasarkan kesaksiannya, panggung tiba-tiba terbalik tersapu air.

Personel Seventeen kaget dan tidak tahu apa yang terjadi karena tiba-tiba panggung terbalik.

"Tergulung-gulung, nelen air lumpur banyak, kaki di atas kepala di bawah, besi di mana-mana. Kepentok sana-kepentok sini, makanya memang banyak yang patah," Ifan menjelaskan kengeriaan malam itu.

Menurut dia proses evakuasi korban saat itu berlangsung lambat.

Hal ini bisa dipahami mengingat lampu padam dan hujan deras.

Tiga penyelamat

Belum lama ini Ifan Seventeen menyebut dan berterima kasih kepada para penyelamatnya.

"Sebenernya Allah mengirimkan tiga penyelamat waktu bencana kemarin," kata Ifan Seventeen dalam keterangan foto Instagramnya pada Jumat (28/12/2018).

Ifan Seventen mengaku kotak hitam menjadi penyambung nyawanya saat terombang-ambil dua jam di laut.

Lagu Kemarin Band Seventeen Didasari Cerita Nyata, Aviwkila Kasih Tribute untuk Para Korban Tsunami

Kenang Dylan Sahara Bukan Manusia Sempurna, Ifan Seventeen: Dia Istri Terbaik yang Allah Berikan

Afu Sempat Dikejar Ombak Lima Meter, Waryani Tersangkut di Pohon

Ia, bersama tiga orang lain di dekatnya, memperkirakan saat terombang-ambil jarak dengan bibir Pantai Tanjung Lesung hampir satu kilometer.

"Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar-benar kelelahan dan kehabisan nafas," ungkap Ifan Seventeen.

Penyelamat kedua dan ketiga adalah Epi Soemarna dan Yusran Kiyut

"Yang kedua dan ketiga adalah mas @episoemarna (kanan) dan bang @yusrankiyut (kiri), pertemuan tak sengaja di tengah jalan dan di ruang IGD rumah sakit, di tengah kebingunganku, tanpa kendaraan, tanpa arah, tanpa uang sepeserpun yang aku pegang waktu itu," cerita dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved