Mafia Bola
Imran Nahumarury: Legenda Sepakbola Indonesia Dukung Langkah Satgas Antimafia Bola
mantan Pemain Tim Nasional, Imran Nahumarury mendukung langkah Polri membentuk tim Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNJAKARTA.COM – Sebagai mantan Pemain Tim Nasional, Imran Nahumarury mendukung langkah Kepolisian Republik Indonesia yang telah membentuk tim Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola.
Imran Nahumarury pun mengaku optimistis apa yang dilakukan Satgas Antimafia bola bakal membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannyan.
“Saya optimistis bahwa segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada hasilnya, termasuk sekarang ini dengan adanya satgas pasti akan membuat sepak bola kita lebih baik lagi kedepannya,” kata Imran Nahumarury kepada Tribunnews, Sabtu (29/12/2018).
Menurut Imran Nahumarury langkah yang dilakukan Satgas Antimafia Bola sejauh ini juga sangat diapresiasi para legenda sepakbola Indonesia.
Ia pun berharap seluruh para pecinta sepak bola juga turut membantu memecahkan permasalahan ini, karena menurut eks pemain Persija itu, di tubuh PSSI juga masih banyak orang-orang yang ingin melihat sepakbola Indonesia bisa lebih maju lagu.
“Kita juga sebagai mantan-mantan pemain sangat mendukung dan membantu. Sekarang sudah tidak perlu lagi menyalahkan ini itu, kita sama-sama bantu, karena kan Federasi itu milik kita semua, kita boleh kritik yang membangun karena di dalam sana (PSSI) masih banyak orang-orang baik yang juga ingin melihat sepakbola Indonesia maju,” jelasnya.
• Legenda Sepak Bola Imran Nahumarury Apresiasi Kinerja Satgas Anti Mafia Bola
• Dicecar 40 Pertanyaan, Hal Ini yang Dipertanyakan Satgas Antimafia Bola ke Ratu Tisha
Seperti diketahui, setelah dibentuk sekitar sepekan yang lalu, Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri mampu menjalankan tugasnya dengan cepat.
Sejauh ini mereka telah menangkap empat pelaku dan ditetapkannya sebagai tersangka pangaturan skor.
Mereka adalah Priyanto, Anik Yuni Artikasari, Johar Lin Eng dan yang terbaru Dwi Irianto atau yang kerap dipanggil Mba Putih.