Pilpres 2019
9 Lembaga Survei Sebut Jokowi Ungguli Prabowo, Fadli Zon: Kalau Meleset, Segeralah Membubarkan Diri
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi soal survei soal elektabilitas calon presiden (capres) yang berkompetisi pada Pilpres 2019.
Ia menilai peta elektabilitas kedua pasangan calon masih bisa berubah asalkan masing-masing kubu memiliki strategi yang tepat.
• Soal Kasus Pengaturan Skor, Satgas Anti Mafia Bola Bakal Periksa Vigit Waluyo
• Berita Persib: Kans Beckham Putra Masuk Tim Senior hingga Rumor Merapatnya Pemain Naturalisasi
Isu ekonomi, kata dia, dilihat sebagai isu strategis yang dapat menambah elektabilitas pasangan calon.
Hal itu terlihat dari hasil survei di mana dukungan yang diterima akan berbeda karena tergantung kondisi ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Ardian melihat masa kampanye yang masih tersisa 5 bulan ke depan akan menjadi penentu naik surutnya elektabilitas masing-masing pasangan calon.
"Tapi kalau melihat dari bulan Agustus, September, Oktober, sampai November, relatif angkanya tidak jauh dari 20 persen. Sehingga, ketika ingin mengungguli otomatis masih perlu ada hal-hal yang dilakukan untuk bisa mengejar ketinggalan yang ada," kata dia.
Lanjut dia, kondisi ekonomi yang positif akan berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Semakin baik, positif ekonomi maka elektabilitas Jokowi sebagai petahana akan naik. Tetapi, semakin buruk persepsi ekonomi, akan menaikkan dukungan terhadap Prabowo-Sandi," katanya yang dikutip dari Tribunnews.
• Ramalan Zodiak 2 Januari 2019, Gemini Akan Berkonflik, Libra Saatnya Ungkapkan Perasaanmu!
• Sandiaga Uno Ganti Sebutan Pedagang Kaki Lima karena Dianggap Berkonotasi Kurang Baik: Agar Dianggap
Hasil Survei Median
Sementara, lembaga Survei Median merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dikutip dari Tribunnews.com, survei itu dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 orang responden dengan populasi seluruh warga yang memiliki hak pilih.
Survei itu berdasarkan pertanyaan, 'Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, pasangan manakah yang anda pilih menjadi presiden dan wakil presiden republik Indonesia?'.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat suara 47,7 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat 35,5 persen.
"Jokowi unggul sementara, tapi dibawah 50 persen. Prabowo tertinggal sementara, tapi jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya 12,2 persen," ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Lebih lanjut, Rico mengatakan alasan kenapa suara pasangan Jokowi-Ma'ruf masih di bawah 50 persen.