Pilpres 2019

9 Lembaga Survei Sebut Jokowi Ungguli Prabowo, Fadli Zon: Kalau Meleset, Segeralah Membubarkan Diri

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi soal survei soal elektabilitas calon presiden (capres) yang berkompetisi pada Pilpres 2019.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUN JOGJA/SULUH PAMUNGKAS
Calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi soal survei soal elektabilitas calon presiden (capres) yang berkompetisi pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitternya, @fadlizon, pada Selasa (1/1/2019).

Awalnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengungguli capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Dalam foto itu, Jokowi mengungguli Prabowo di 9 lembaga survei.

Lembaga survei itu di antaranya, Poltracking, Populi Centre, Indikator Politik, Cyrus Network, Charta Politika, Indo Barometer, Alvara, LSI Denny JA, Y Publica.

"Memasuki Tahun Baru 2019 dengan angka2 ini. Waspada..tp tetap bersiul lah," tulis Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter@budimandjatmiko, Selasa (1/1/2019).

Menanggapi hal itu, Fadli Zon mengatakan agar lembaga-lembaga survei mengumumkan apakah mereka bekerja secara independen atau dibiayai kubu petahana.

Lantas, Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan agar lembaga-lembaga survei itu membubarkan diri jika hasil Pilpres 2019 meleset jauh.

Doa Mengawali Resolusi Awal Tahun 2019 Beserta Artinya

286 Ribu Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Cikarang Utama Selama Libur Tahun Baru

Berkaca pada Pilkada DKI pada 2017, kata Fadli Zon, sebagian besar lembaga survei meleset total.

Fadli Zon optimistis pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga bisa menang pada 17 April 2019 mendatang.

"Sy sarankan lembaga2 survei ini declare mrk bekerja independen atau dibiayai kubu petahana. Lalu klu hasil Pilpres nanti meleset jauh, segeralah membubarkan diri. Waktu pilkada DKI sebagian besar lembaga survei meleset total. Sy yakin #PrabowoSandi menang 17 April 2019," tulis Fadli Zon.

Cuitan Fadli Zon
Cuitan Fadli Zon (Twitter/@fadlizon)

Survei LSI Denny JA

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, LSI Denny JA telah mengeluarkan rilis survei terbaru pada November 2018.

Berdasarkan survei yang dilakukan dari tanggal 10 hingga 19 November 2018 tersebut, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin unggul dengan elektabilitas 53,2 persen.

Sedangkan angka elektabilitas untuk kubu Prabowo-Sandiaga 31,2 persen.

"Dua bulan masa kampanye diberlakukan, masih ada selisih dukungan yaitu Jokowi-Ma'ruf unggul di atas 20 persen dari Prabowo-Sandi," ujar Ardian selaku peneliti LSI, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Ia menilai peta elektabilitas kedua pasangan calon masih bisa berubah asalkan masing-masing kubu memiliki strategi yang tepat.

Soal Kasus Pengaturan Skor, Satgas Anti Mafia Bola Bakal Periksa Vigit Waluyo

Berita Persib: Kans Beckham Putra Masuk Tim Senior hingga Rumor Merapatnya Pemain Naturalisasi

Isu ekonomi, kata dia, dilihat sebagai isu strategis yang dapat menambah elektabilitas pasangan calon.

Hal itu terlihat dari hasil survei di mana dukungan yang diterima akan berbeda karena tergantung kondisi ekonomi Indonesia.

Lebih lanjut, Ardian melihat masa kampanye yang masih tersisa 5 bulan ke depan akan menjadi penentu naik surutnya elektabilitas masing-masing pasangan calon.

"Tapi kalau melihat dari bulan Agustus, September, Oktober, sampai November, relatif angkanya tidak jauh dari 20 persen. Sehingga, ketika ingin mengungguli otomatis masih perlu ada hal-hal yang dilakukan untuk bisa mengejar ketinggalan yang ada," kata dia.

Lanjut dia, kondisi ekonomi yang positif akan berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Semakin baik, positif ekonomi maka elektabilitas Jokowi sebagai petahana akan naik. Tetapi, semakin buruk persepsi ekonomi, akan menaikkan dukungan terhadap Prabowo-Sandi," katanya yang dikutip dari Tribunnews.

Ramalan Zodiak 2 Januari 2019, Gemini Akan Berkonflik, Libra Saatnya Ungkapkan Perasaanmu!

Sandiaga Uno Ganti Sebutan Pedagang Kaki Lima karena Dianggap Berkonotasi Kurang Baik: Agar Dianggap

Hasil Survei Median

Sementara, lembaga Survei Median merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dikutip dari Tribunnews.com, survei itu dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 orang responden dengan populasi seluruh warga yang memiliki hak pilih.

Survei itu berdasarkan pertanyaan, 'Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, pasangan manakah yang anda pilih menjadi presiden dan wakil presiden republik Indonesia?'.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat suara 47,7 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat 35,5 persen.

"Jokowi unggul sementara, tapi dibawah 50 persen. Prabowo tertinggal sementara, tapi jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya 12,2 persen," ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Lebih lanjut, Rico mengatakan alasan kenapa suara pasangan Jokowi-Ma'ruf masih di bawah 50 persen.

Satu di antaranya disebabkan karena kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sederet Fakta Anggota Brimob Tewas Dibacok di Jalan, Polri Ingatkan Jangan Ada Balas Dendam

Cerita Atta Halilintar saat Tidur di Karpet hingga Buka Lapangan Pekerjaan: 2018 Tahun Terbaik Aku!

Sebab, sebanyak 48,9 persen masyarakat menyebut masalah ekonomi dan kesejahteraan yang belum diselesaikan pemerintah saat ini.

"Yang harus dilakukan Jokowi adalah menyelesaikan kegelisahan yang dirasakan masyarakat. Keberhasilan infrastruktur memang diakui, namun 29,30 persen masyarakat menilai hal itu tidak berpengaruh menurunkan harga dan menyediakan lapangan kerja," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Rico menambahkan, kegelisahan masyarakat seperti biaya listrik yang dinilai mahal, harga-harga kebutuhan pokok yang masih tinggi, dan lapangan pekerjaan itulah yang kini difokuskan agar mampu mendulang suara lebih dari 50 persen.

 Tak hanya itu, Rico juga membeberkan alasan mengapa suara Prabowo masih dalam posisi yang tertinggal dari Jokowi.

"Prersepsi atas kompetensi Prabowo memperbaiki situasi ekonomi saat ini (yang menjadi perhatian utama pemilih) belum terbentuk dengan baik," jelas Rico.

Survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 orang responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random debgan teknis Multistage Random.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 9 Lembaga Survei Sebut Jokowi Ungguli Prabowo, Fadli Zon: Kalau Meleset, Segeralah Membubarkan Diri.


Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved