Cari Hingga ke Genteng, Polisi Belum Temukan Proyektil dan Selongsong Peluru Pistol Bripka Matheos
Proyektil dan selongsong peluru senjata api milik Bripka Matheos De Haan yang menembus kepala belum ditemukan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Upaya polisi mencari proyektil dan selongsong peluru senjata api milik Bripka Matheos De Haan yang menembus kepala dari kening kanan ke kiri belum membuahkan hasil.
Meski sejak Senin (31/12/2018) malam anjing pelacak Unit K-9, tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana, hingga hari ini Subbid Senjata Puslabfor Polri menyisir lokasi, upaya pencarian belum berhasil.
Hal ini disampaikan Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto usai Tim Puslabfor Polri mengakhiri upaya sekira pukul 12.01 WIB.
"Kita sudah melakukan langkah-langkah upaya mulai hari pertama. Namun untuk sekarang selongsong belum ditemukan," kata Didik di TPU Mutiara, Depok, Kamis (3/1/2019).

Selain mencari proyektil dan selongsong peluru, Subbid Senjata Puslabfor Polri juga melakukan rekonstruksi dan simulasi saat jasad Matheos ditemukan penjaga makam TPU Mutiara, Syafi’i (50) sebelum adzan Magrib berkumandang.
Menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam anyar yang dikemudikan almarhum, seorang anggota Polri tampak berbaring beralaskan kardus serupa posisi jasad Matheos ditemukan.
"Tim penyidiki bersama Puslabfor Polri hari ini melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan rekonstruksi posisi korban, serta simulasi posisi diduga korban sebelum terluka," ujarnya.
Pantauan TribunJakarta.com, seorang anggota Polri tampak melongok ke atas bedeng warung kopi yang terletak sekitar 10 meter ke sisi kanan jasad.
Seorang personel lain sempat bertanya alasan rekannya itu melongok ke atas bedeng padahal sebelumnya sudah ada yang melakukan upaya serupa.
"Ngapain naik ke atas, di atas enggak ada (proyektil dan selongsong peluru). Kemarin kan sudah dicari tapi enggak ada," ucap seorang anggota Polri tersebut kepada temannya.

Didik menyebut seluruh upaya penyisiran dan olah TKP bakal digabungkan dengan hasil autopsi RS Polri Kramat Jati guna mengetahui kronologis pasti apa benar Matheos bunuh diri.
Pasalnya pihak keluarga Matheos yakin pria yang pernah ditugaskan menumpas GAM dan menyabet sejumlah prestasi lomba tembak di tingkat Polda dan Mabes Polri itu tak bunuh diri.
"Tentunya nanti akan kita sampaikan setelah semua hasil Puslabfor sudah selesai kemudian hasil autopsi sudah selesai nanti akan kami sampaikan," lanjut Didik.
Data yang dihimpun TribunJakarta.com di lokasi, Unit K-9 setidaknya sudah dua kali menyisir lokasi, yakni pada Senin (31/12/2018) hingga Selasa (1/1/2019) dini hari.