Cari Hingga ke Genteng, Polisi Belum Temukan Proyektil dan Selongsong Peluru Pistol Bripka Matheos
Proyektil dan selongsong peluru senjata api milik Bripka Matheos De Haan yang menembus kepala belum ditemukan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Dan pada Selasa siang sekira pukul 14.00 WIB hingga sekira pukul 17.30 WIB sebagaima diungkapkan penjaga makam TPU Mutiara, Syafi’i (50) yang pertama menemukan jasad Matheos.
"Pas Selasa siang anjing pelacak datang lagi, dari jam dua sampai jam setengah enam sore lah di lokasi untuk nyari peluru, tapi enggak ketemu," jelas Syafi’i.
Sebelumnya, data yang dihimpun TribunJakarta.com di lokasi menyebut di hari yang sama sekira pukul 05.00 WIB tim Jibom Gegana menyisir lokasi menggunakan detektor.
Ditemui usai penyisiran dan olah TKP, Kasubbid Senjata Api Puslabfor Polri, Kompol Arif Sumirat tak membantah atau membenarkan bila K-9 dan Jibom Gegana telah berupaya mencari proyektil dan selongsong peluru.
Arif hanya mengatakan bahwa ini pertama kalinya Subbid Senjata Api Puslabfor Polri menyambangi lokasi.
"Saya baru kali ini ke sini. Sebelumnya saya enggak tahu, saya enggak tahu untuk itu (K-9 dan Jibom Gegana sudah ke lokasi)," kata Arif.
• Jasad Bripka Matheos Pertama Ditemukan Sebelum Adzan Magrib Berkumandang
• Ternyata Ini Isi SMS yang Dikirim Bripka Matheus Kepada Rekannya Polisi Sebelum Tewas
Sebelumnya, menantu Matheos, Angger Aprinda (30) berharap polisi berhasil mengungkap kronologis pasti dan alasan ayah mertuanya menyambangi lokasi.
Dia khawatir muncul spekulasi yang tak baik dan menambah duka keluarga karena sebab kematian Matheos belum terungkap.
"Jika memang ada temen-temen bapak atau polisi yang sedang menangani kasusnya bisa memberikan informasi ke pihak keluarga terkait kematian bapak sendiri. Jangan sampai ada pikiran spekulatif yang tidak-tidak di dalam keluarga," harap Angger, Selasa (1/1/2019).
