Kesaksian Warga yang Menduga Melihat Bripka Matheos Duduk di Gapura TPU Mutiara

Kesaksian warga saat melihat terduga Bripka Matheos sedang duduk di Gapura TPU Mutiara Depok.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Gapura TPU Mutiara tempat MS menduga bertemu Bripka Matheos De Haan saat masih hidup, Pancoran Mas, Depok, Kamis (3/1/2019) 

"Pas sampai rumah saya tanya kenapa jalan ditutup. Pas dikasih tahu istri saya baru sadar kalau orang yang saya lihat itu yang meninggal. Jaketnya mirip, warna hijau dan penutup kepalanya sama, warna hitam," lanjut MS.

Meski sempat menaruh curiga karena tak pernah melihat Matheos dan sebelumnya tak pernah ada orang yang berdiam diri depan TPU Mutiara.

Saat dipertegas sorot mata dan gelagat Matheos, MS menegaskan tak ada hal aneh atau menyeramkan saat berpapasan dengan sosok yang menyabet sejumlah juara loma tembak di tingkat Polda dan Mabes Polri.

"Biasa saja, seperti sedang menunggu orang sambil duduk. Enggak ada hal aneh, orangnya enggak bengong, cuman lagi diam saja. Sorot matanya juga enggak seram, biasa sajalah. Cuman pakai kupluk sejidat," ucap dia.

Keterangan waktu MS yang diduga bertemu Matheos nyaris sama dengan pernyataan penjaga makam TPU Mutiara, Syafi’i (50) yang mendapati almarhum tergeletak sebelum adzan Magrib berkumandang.

Bedanya MS berpapasan dengan Matheos saat adzan dari Masjid Narul Falah sudah berkumandang, sementara Syafi’i mendapati jasad saat masih Shalawat Tarhim.

"Waktu saya ketemu sudah adzan Magrib, tapi waktu itu memang baru awal banget. Pas saya sampai Masjid adzan baru banget selesai. Saya tinggal di Kelurahan Pitara, makannya pasti lewat TPU kalau mau ke Masjid," sambung MS.

Jika disesuaikan dengan keterangan Syafi’i yang sudah diperiksa polisi jadi saksi, jarak antara MS bertemu Matheos, dan jarak antara Syafi’i menemukan jasad hanya berkisar hitungan detik.

"Saya pertama lihat korban itu sebelum adzan Magrib, pas lagi Shalawat Tarhim sebelum adzan. Tapi saya enggak langsung lapor, saya Salat Magrib dulu baru ajak teman ke lokasi," jelas Syafi’i.

Sementara menurut keterangan Tuti yang sempat membuatkan kopi untuk Matheos, almarhum sempat berada di Mapolsek Pancoran Mas sekira pukul 17.00 WIB.

Menelusuri Lokasi CCTV yang Disebut Polisi Merekam Kedatangan Bripka Matheos ke TPU Mutiara

Polisi Periksa 13 Saksi Usut Tewasnya Bripka Matheos

Tuti menilai tak ada hal janggal dari pria yang pada telapak tangannya terdapat jejak bubuk mesiu meski pistol jenis Sig Sauer milik Matheos ditemukan di bawah badan sisi kiri jasad.

"Pas sore sempat minum kopi di sini bareng anggota lainnya. Waktu itu sih biasa saja, enggak ada yang aneh. Orangnya juga memang biasa," ujar Tuti.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved