Polisi Periksa 13 Saksi Usut Tewasnya Bripka Matheos
13 saksi diperiksa penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok guna mengungkap alasan Bripka Matheos mendatangi TPU Mutiara.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sebanyak 13 saksi telah diperiksa penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok guna mengungkap alasan Bripka Matheos mendatangi TPU Mutiara dan dugaan bunuh diri.
Keterangan 13 saksi, sejumlah CCTV, hasil penyisiran proyektil dan selongsong peluru pistol jenis Sig Sauer almarhum itu bakal melengkapi autopsi tim Forensik RS Polri Kramat.
"Total 13 saksi yang dimintai keterangan, nanti akan kita gabungkan dengan Puslabfor dan hasil autopsi RS Polri Kramat Jati," kata Didik di TPU Mutiara, Depok, Kamis (3/1/2019).
Ketiga beals saksi yang sudah diperiksa merupakan warga, tetangga, dan anggota Polri yang pertama menangani jasad Matheos sekaligus memegang pistol almarhum.
Selain menunggu hasil autopsi, polisi harus menemukan proyektil dan selongsong peluru pistol Matheos yang menembus kepala almarhum dari kening kanan ke kiri.
Pasalnya, upaya Unit K-9, Jibom Gegana, hingga Subbid Senjata Puslabfor Polri belum menemukan proyektil dan selongsong pistol personel Polsek Pancoran Mas yang diperbantukan di Densus 88 Anti Teror Mabes Polri itu.
Sementara, baru dipastikan bahwa pistol, sepeda motor lengkap dengan helm, handphone, dan identitas Matheos tak raib saat ditemukan Syafi’i (50) pada Senin (31/12/2018) sebelum adzan Magrib berkumandang.
"Yang jelas ini oleh Tim Puslabfor dilakukan analisa, seperti yang sudah disampaikan Kabid Humas bahwa hasil pemeriksaan ditemukan mesiu di tangan kanan korban. Kemudian senjata ditemukan di TKP," ujarnya.
Mengenai indikasi pria yang merayakan hari raya Idul Fitri selama tujuh tahun dengan bertugas di lapangan, Didik menegaskan belum dapat dipastikan Matheos bunuh diri.
Dia juga membenarkan pistol Matheos ditemukan tergeletak di sisi kiri jasad sekalipun arah peluru melesat dari kanan dan kakek satu cucu itu bukan merupakan orang kidal.
"Tentunya nanti akan kita sampaikan setelah semua hasil Puslabfor sudah selesai kemudian hasil autopsi sudah selesai nanti akan kami sampaikan. Untuk posisi senjata api saat ditemukan ada di kiri, di sebelah kiri jasad," tuturnya.
• Cari Hingga ke Genteng, Polisi Belum Temukan Proyektil dan Selongsong Peluru Pistol Bripka Matheos
• Jasad Bripka Matheos Pertama Ditemukan Sebelum Adzan Magrib Berkumandang
Sebagai informasi, pencarian proyektil dan selongsong peluru dibarengi dengan olah TKP lanjutan yang melibatkan Kasubbid Senjata Api Puslabfor Polri, Kompol Arif Sumirat.
Proses yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 12.01 WIB itu turut dihadiri Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan dan Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor.