Penjaga Makam TPU Mutiara Doakan Sebab Kematian Bripka Matheos Segera Terungkap
Dia bersyukur keputusan menjaga jarak sekitar tiga meter dari jasad Bripka Matheos tepat karena tak merusak kondisi lokasi dan mengganggu proses.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Tuti, warga RT 04/RW 05 Kelurahan Mampang yang menjajakan kopi bagi personel Polsek Pancoran Mas mengatakan tak ada gelagat mencurigakan kala Bripka Matheos memesan kopi sekira pukul 17.00 WIB.
Menurutnya, pria yang menyabet sejumlah juara lomba tembak tingkat Polda dan Mabes Polri itu tak sedang dirundung masalah berat.
• Temukan Jasad Bripka Matheos, Penjaga TPU Diperiksa Polisi 2,5 Jam
"Pas sore sempat minum kopi di sini bareng anggota lainnya. Waktu itu sih biasa saja, enggak ada yang aneh. Orangnya juga memang biasa. Habis dari sini dia pergi, tapi saya enggak tahu pergi ke mana," kata Tuti.
Pun dengan MS, marbut Masjid Jami Mardhotillah yang diduga sempat bertemu dengan Bripka Matheos di gapura TPU Mutiara sekira pukul 18.00 WIB atau beberapa detik sebelum Piih mendapati jasad Matheos.
MS mengaku curiga karena tak mengenal pria yang mengenakan kupluk, jaket hijau dan celana panjang itu duduk sendiri terdiam sembari menatap jalan.
Namun dia menegaskan tak ada yang janggal dari sorot mata dan gelagat Matheos saat bertemu pandang dengannya di gapura TPU Mutiara.
"Biasa saja, seperti sedang menunggu orang sambil duduk. Enggak ada hal aneh, orangnya enggak bengong, cuman lagi diam saja. Sorot matanya juga enggak seram, biasa sajalah. Cuman pakai kupluk sejidat," ucap MS.