Intip Bagaimana Bisnis Prostitusi Online Berjalan, Satu Diantaranya Pakai Twitter

Yah, fenomena ini bisa dikatakan sebagai bentuk prostitusi yang lebih modern dengan memanfaatkan media sosial sebagai perantara.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunnews.com
Ilustrasi Prostitusi 

"Saya diminta memperbarui unggahan foto yang seksi, minim seminggu sekali. Itu untuk update di Twitter," kata AM.

Mengapa memakai Twitter, bukan medsos lain semisal Facebook atau Instagram?

"Pilih Twitter itu karena fotoku gak dipajang full wajah, cuma badan. Jadi aman tak ketahuan. Setelah itu, ngobrolnya dengan klien lewat Line," paparnya.

Bermula dari Sandal Jepit, Ria Ricis Dibikin Baper oleh Sule Saat Bahas Tentang Teman Menemani

Pengusaha Tambang Akui Ngebet Banget ke Vanessa Angel, R Masih Utang 70 Persen ke Mucikari

Beberapa teman AM menggunakan BlackBerry Messenger atau WhatsApp untuk melanjutkan percakapan di Twitter.

Tak semua calon pengguna jasanya dilayani AM. Dia menegaskan hanya mau melayani klien yang tampan.

Beberapa calon pelanggan pernah ditolak lantaran tidak sesuai selera.

"Bercinta, ya, pilih-pilih, saya realistis. Soalnya sudah ada job jadi LC. Jadi tiap ada order, alternya harus kirim foto wajah si pria dulu ke Line saya," beber dia.
AM mematok tarif bercinta minim Rp 1 juta.

Pembayaran wajib melalui rekening bank. Dia juga memberlakukan sistem down payment sebagai tanda jadi.

Perempuan bertubuh bongsor ini menyatakan akan berhenti dari dunia prostitusi bila ada pria yang bersedia menikahi sekaligus menafkahi. (Intisari/Afif Khoirul M)

*Artikel ini pernah tayang di Intisari Online PSK Di Semarang Go Digital, Lebih Suka Twitter Ketimbang Facebook

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved