Tangis dan Doa Saat Pemakaman Siswi SMK yang Tewas Dibunuh, Sang Ibu Setia Peluk Bingkai Foto Noven
Jasad Adriana Yubelia Noven (18) dimakamkan di wilayah Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Sang Ibu setia memeluk bingkai foto Noven.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Ratusan orang yakni keluarga dan kerabat Adriana Yubelia Noven (18) ikut mengantarkan jasad siswi SMK itu ke pemakaman di wilayah Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019) sekira pukul 12.30 WIB.
Diketahui, Adriana Yubelia Noven (18) tewas tertusuk di wilayah Bogor pada Selasa (08/1/2019).
Setelah dinyatakan meninggal dunia, Jenazah sempat disemayamkan di Cianjur dan kemudian diberangkatkan ke Rumah Duka St Borromeus Bandung pada Rabu (09/1/2019).

Isak tangis yang tak henti terlihat dari wajah Ibunda Noven, adik perempuannya dan sejumlah keluarga hingga teman dekatnya.
Pada prosesi pemakaman, seorang Romo memimpin prosesi pemakaman Noven.
Lantunan lagu dan iringan doa dikumandangkan di lokasi pemakaman.
Saat proses memasukkan peti jenazah ke liang kubur hingga proses penimbunan, tangisan dari keluarga dan pelayat yang hadir kembali terdengar.

Sang ibu yang terus setia memeluk bingkai foto yang berisi gambar Noven, juga terlihat terus menangis di pinggir makam putri sulungnya tersebut didampingi adik bungsu Noven yang tidak henti menangis.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih memburu pelaku pembunuhan sadis tersebut. Belum diketahui apa yang menjadi motif pasti dari pembunuhan Adriana Yubelia Noven.
Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Noven
Pihak kepolisian Polresta Bogor Kota hingga saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswa SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya.
Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

Dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, mengatakan, sosok pelaku terungkap dari media sosial korban.
Diketahui pelaku berinisial S dan disebut saling kenal dengan korban.
"Berdasarkan media sosial korban, dari hasil keterangan si S ini kemudian kita cocokan dengan hasil CCTV. CCTV itu kan gambarnya tidak terlalu jelas namun kan ciri-ciri fisik cara berjalan itu memiliki kemiripan yang diduga S ini," katanya, Rabu (9/1/2019) di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat.
Melansir Kompas, kecurigaan polisi semakin jadi setelah S membuat statement di media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya.
S sempat memposting keterangan yang berisi bantahan bahwa ia adalah pelaku pembunuhan Andriana Noven.
Bahkan S berujar akan menuntun pihak-pihak yang menuduhnya sebagi pelaku pembunuhan.
"Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat memposting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk," ujar Kombes Pol Hendri dikutip dari Kompas.com.
Selain dari media sosial, dugaan S sebagai pelaku pembunuhan diperkuat dengan keterangan teman korban.
Salah satu teman korban mengenali ciri-ciri fisik pelaku, seperti yang terekam dalam kamera CCTV di lokasi penusukan itu terjadi.

"Sebenarnya, ini serba buta. Data yang kita dapat ini, kita nggak tahu dia (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ucap Hendri di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (9/1/2019).
• Bawaslu Bogor Putuskan Kasus Dugaan Kampanye yang Melibatkan Anies Baswedan Besok
• Jenazah Siswi SMK yang Ditusuk di Bogor Dimakamkan di Bandung Siang Ini
"Tapi, berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu," tambahnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (Daniel Andreand Damanik)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Doa dan Tangisan Iringi Pemakaman Adriana Yubelia Noven, Pelajar SMK Korban Penusukan di Bogor,