Tewas di Tangan Pria Jangkung Bertato, Model Fashion Disemayamkan dengan Baju Rancangannya

Model fashion Andriana Yubelia Noven sebelum tewas ditusuk tampak bersama seorang pria di sebuah toko.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tribun Bogor/Lingga Arvian Nugroho
Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Model fashion Andriana Yubelia Noven sebelum tewas ditusuk tampak bersama seorang pria di sebuah toko.

Siswi SMK Baranangsiang itu tewas ditusuk pria jangkung bertato lengan kanannya pada Selasa (8/1/2019) sore.

Jasadnya ditemukan tergeletak di gang sepi belakang masjid masih berseragam sekolah.

Dada kirinya bersimbah darah karena luka tusuk senjata tajam lebar 3 sentimeter dan dalam 22 sentimeter.

Menurut polisi luka tusuk ini yang membuat Noven meninggal.

Jam menunjukkan pukul 15.55 WIB saat gadis itu hendak menuju kosannya di Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).

"Dugaan sementara pelaku masih orang dekat korban. Tapi kita masih melakukan penyelidikan," ujar sumber kepolisian dilansir TribunnewsBogor.com.

Warga Cianjur ini sudah dua tahun memilih indekos sejak duduk di kelas 2 SMK Baranangsiang.

Berakhirnya Pelarian Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara: Berikut 6 Faktanya

Badan Kegendutan Dianggap Mengandung, Gisella Anastasia Bilang Begini

Jejak Terduga Pembunuh Model Fashion SMK Baranangsiang Tulis Status di Medsos

Ustaz Arifin Ilham Akan Terbang Berobat ke Penang Malaysia Pagi Ini

Polisi menyita rekaman CCTV yang menyorot detik-detik seorang pria jangkung berkaus biru menghujamkan badik ke tubuh Noven.

Badik tersebut sekian barang bukti yang turut disita dari lokasi. Saksi mata melihat badik itu menancap di tubuh korban saat ditemukan.

Pelaku disinyalir sudah merencanakan untuk menghabisi korban. Ia terpantau CCTV berdiri di gang dan menghunuskan badik saat korban berjalan di depannya.

Model fashion

Triono sudah menganggap Noven sebagai anak sendiri. Selama ini keponakannya itu gadis periang, pribadi baik dan tak punya musuh.

Kepada polisi Triono tak bertanya luka yang membuat Noven meninggal.

"Saya harap kasus ini bisa cepat selesai. Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," ungkap Triono.

Kaporesta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan pihaknya terus mendalami kasus pembunuhan Noven.

Anggota polisi menunjukkan badik dari lokasi terbunuhnya siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, di gang belakang Masjid Raya Bogor, Selasa (8/1/2019).
Anggota polisi menunjukkan badik dari lokasi terbunuhnya siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, di gang belakang Masjid Raya Bogor, Selasa (8/1/2019). (Tribun Bogor/Lingga Arvian Nugroho)

"Sedikit banyak sudah ada gambaran, ini sedang kita dalami," kata Hendri pada Rabu (9/1/2019) dini hari setelah meninjau tempat korban ditemukan. 

Jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota selain mengamankan barang bukti, juga memeriksa saksi dan mengumpulkan ciri-ciri pelaku.

Wali Kelas Busana Butik SMK Baranangsiang, Endang Tri Astuti, bercerita tentang Noven yang dikenal sebagai model fashion.

Noven kerap curhat kepada Endang, tapi tak pernah terungkap korban memiliki musuh karena selama ini hanya ingin fokus belajar.

"Anaknya pintar, baik dan enggak punya musuh. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tak pernah cerita soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang.

Noven belum memiliki kekasih hingga kini. Tapi, Endang sempat melihat foto Noven dengan pria, bukan siswa SMK Baranangsiang.

Hubungan Noven dan si pria sebatas teman yang pernah muncul beberapa kali dalam postingan Instagram korban.

"Saya enggak kenal karena (pria, red) bukan dari sekolah yang sama. Kalau saya tanya Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," aku Endang.

"Kalau foto Noven sama cowok di mobil itu dari postingannya di Facebook. Saya juga enggak kenal sama dia," dia menambahkan.

Bareng sama cowok

Adik kelas pernah melihat Noven dengan seorang pria membeli kado di Swalayan Ada, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, sebelum kematiannya.

"Saat saya tanya apakah ia mengenal cowok tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," ungkap Endang.

Lia, pengurus kos tempat Noven tinggal, kerap melihat pria belajar bersama korban di bale.

Di kosan yang Lia urus, tamu pria dilarang masuk ke dalam kamar, hanya boleh di luar saja.

Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019).
Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019). (Tribun Bogor/Lingga Arvian Nugroho)

"Saya juga mengawasi di sini dan emang enggak boleh masuk," ucap Lia.

Menurut dia, Noven tipe gadis pendiam, jarang bicara dan lebih banyak di dalam kamar. Baru keluar jika ada kegiatan di luar.

Teman pria yang datang satu sekolah dengan Noven dan ada juga dari sekolah lain. Lia tak tahu pria itu sebatas teman atau pacar.

"Kalau dibilang pacar karena mungkin terlihat dekat, berdua kadang satu orang. Ada satu sekolahan ada juga yang dari sekolahan lain," terang dia.

Sementara itu Vanessa syok setelah Noven tewas mengenaskan.

Teman dekat Noven di Kosan Putri 44 itu memilih mengungsi sementara dan tidur di tempat temannya sejak Selasa malam.

"Dia merasa trauma jadi milih mengungsi saja," ungkap Lia.

Hari ini sebagian besar guru dan murid SMK Baranangsiang ikut ke rumah duka di Cianjur, Jawa Barat, menggunakan bus.

"Semuanya ikut merasakan duka yang mendalam," kata guru bahasa Indonesia, Benedicta Sarumaha, Rabu (9/1/2019).

Siswa yang tak ikut ke Cianjur dipulangkan lebih awal, hanya beberapa guru saja yang bertahan di sekolah. 

Sempat curhat soal cowok

Sebelum meninggal, Noven sempat curhat kepada adiknya, Benedekta Kendel Jati Cahya Perwita (12).

Kakak beradik ini terakhir bertemu tahun baru.

Terungkap keputusan Noven ingin hidup mandiri dan bersekolah di Bogor karena ingin menekuni jurusan desain busana.

Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, disemayamkan di Gereja St Petrus, Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, disemayamkan di Gereja St Petrus, Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Terakhir kami jogging pagi bareng, ia sempat curhat masalah cowok," ujar Cahya di Gereja St Petrus Cianjur seperti dilansir Tribun Jabar, Rabu.

Cahya mengenal kakaknya sosok yang baik, ceria, dan pantang menyerah. Ia terus menangisi jenazah Noven.

Yohanes Bosco wijanarko (48) dan Cornelia Lucia Sasta Rianti (41) juga terlihat bersedih melihat putri mereka pulang sudah tak bernyawa.

Bosco mengatakan anaknya tersebut hampir merampungkan studinya di Bogor. Ia berharap pembunuh anaknya segera ditangkap.

Sesuai permintaan sebelumnya, jenazah Noven dipakaikan baju hasil rancangannya.

"Sudah kami turuti, saya menilai baju hasil rancangannya juga sangat bagus," kata Bosco. (TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved