Cerita Siswi SMK Baranangsiang Sebelum Tewas Ditusuk Kepada Ibunda, Putus Dari Pacar Saat Natal

Orangtua Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK yang tewas dibunuh di saat pulang sekolah rupanya mengetahui kisah asmara putrinya.

Editor: ade mayasanto
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Yohanes Bosco Wijanarko bercerita setelah pemakaman putrinya, Adriana Yubelia Noven (18), yang dimakamkan di pekuburan Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019). 

"Kalau tentang asmara, Noven lebih suka cerita kepada ibunya. Ada kabar, namun belum diketahui kepastiannya, bahwa pada saat Natal kemarin, Noven putus dengan pacarnya, kemudian pacarnya minta baikkan dan Noven tidak mau," kata Yohanes Bosco Wijanarko.

Menurutnya, semua cerita itu dan kasus yang menimpa puteri sulungnya diserahkan kepada polisi.

Ratusan orang yang terdiri dari keluarga dan kerabat Noven, ikut mengantarkan jenazah Noven ke pemakaman di wilayah Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019).
Ratusan orang yang terdiri dari keluarga dan kerabat Noven, ikut mengantarkan jenazah Noven ke pemakaman di wilayah Cimuncang, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (10/1/2019). (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Pemuda Duduk

Pembunuh siswi SMK Baranangsiang Andriana Yubelia Noven hingga kini belum terungkap.

Noven tewas ditusuk pelaku pada Selasa (8/1/2019) dua hari lalu di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.

Sahabat dekat yang merupakan teman satu sekolahan dan kos Noven, Vanessa Aurelia melihat seorang pria duduk tepat di sebelah lokasi penusukan beberapa jam sebelum kejadian.

Vanessa melihat seorang pria pada pagi hari saat akan berangkat menuju sekolah.

"Iya saya enggak bareng berangkatnya, karena saya terlambat bangun, Berangkat jalan, ada orang , cuman bajunya beda, duduk di tempat kejadian disini sebelahnya (sebelah lokasi kejadian), ciri cirinya sih sama iya kurus sih iya, cuma bajunya beda," ucapnya.

Sementara itu pihak kepolisian sampai saat ini masih terus memburu pelaku pembunuhan tersebut.

Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019).
Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019). (Tribun Bogor/Lingga Arvian Nugroho)

Minimnya saksi pada peristiwa pembunuhan siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) membuat polisi kesulitan mengungkap siapa pelaku penusukan.

Untuk mengungkap siapa pelaku biadab yang tega menusuk sisiwi SMK hingga meninggal dunia itu pun polisi terus mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi.

Saat ini polisi pun sedang mencari saksi baru yang terekam CCTV.

Seorang bocah berseragam pramuka yang melintas sebelum kejadian pun saat ini masih dalam pencarian polisi untuk menjadi saksi guna mengungkap pelaku penusukan.

"Ini sedang kita cari anak kecil yang pulang sekolah itu kan ini belum ditemukan kemarin sudah ditelursuri anak saiapa sedang pendalaman," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser.

Bukan hanya minimnya saksi dan lokasi yang sepi saat peristiwa keji itu terjadi menjadi kendala pihak kepolisian untuk menemukan pelaku pembunuhan.

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Nurhayati, Pelaku Terus Ikuti Korban karena Sakit Hati Cinta Ditolak

Doa serta Tangisan Mengiringi Suasana Pemakaman Siswi SMK Korban Penusukan di Bogor

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved