Pemkot Jakarta Timur Beri Pendampingan Konseling kepada 3 Anak Korban Kekerasan di Jatinegara
Ia menjelaskan, kasus seperti sudah seharusnya dibawa ke ranah hukum agar memberikan efek jera terhadap pelaku.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur memberikan pendampingan konseling terhadap tiga orang anak korban kekerasan yang terjadi pada Minggu (6/1/2019) lalu di daerah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang dialami ketiga anak tersebut, yaitu JUN (5), S (4), dan F (4).
"Sekarang sudah ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), kami hanya monitoring saja dan memberi semangat terhadap korban," ucap Kasudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Timur Fetty Fatimah, Kamis (10/1/2019).
Ia menjelaskan, kasus seperti sudah seharusnya dibawa ke ranah hukum agar memberikan efek jera terhadap pelaku.
"Kejadian ini adalah syok terapi bukan hanya untuk pelaku, tapi untuk semuanya bahwa ada peraturan yang melindung anak," ujarnya kepada wartawan.
"Kita sebagai orang tua harus berikan kasih sayang kepada mereka," tambahnya.
Sementara itu, para korban sepenuhnya akan diserahkan kepada P2TP2A untuk memulihkan kondisi psikis pascakekerasan yang mereka alami.
"Jumlah pendamping belum ditentukan, nanti akan kami lihat dulu perkembangannya," kata Fetty
Sebelumnya, ketiga anak tersebut menjadi korban kekerasan pada Minggu (6/1/2019) sore sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, para korban sedang bermain di depan rumah pelaku di Jalan Sensus IVD RT 08/14 Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kemudian, ketiganya melihat bunga berwarna pink yang merekah di halaman rumah pelaku. Ketiganya pun tertarik dan langsung memetiknya
Tanpa disadar, ternyata yang pemilik rumah yang diketahui berinisil L (60) melihat dan memarahi ketiganya.
• Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Tangerang Terus Meningkat
• Tak Terima Anaknya Disentil, Orang Tua Polisikan Tetangga
• Polisi Janji Usut Tuntas Kasus Kekerasan Anak di Jatinegara
"Saat memetik, ternyata dilihat pemilik rumah. Anak kami sudah mencoba mengembalikannya, namun malah disentil berkali-kali di muka dan telinga," kata Siti Rohayati (34), ibu korban berinisial JUN, Rabu (9/1/2019).
"Akhirnya mereka menangis histeris dan lari pulang," tambahnya.
Namun, ternyata pelaku mengejar ketiganya dan kembali menyentil mereka berkali-kali di muka hingga menjerit.
Atas kejadian tersebut, Siti langsung melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan 23/K/I/2019/RJT.