Urai Kemacetan yang Semakin Menjadi, Ini Trik Jitu Pemkot Tangerang

Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang terus berinovasi dan mencari jalan keluar untuk mengurai kemacetan di kawasan kota seribu industri

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Saeful Rohman di Kantor Dishub Kota Tangerang, Kamis (10/1/2019). 

Selain transportasi massal antarkota, Saeful meneruskan, Kota Tangerang menyediakan bus dalam kota yakni Bus Rapid Transit (BRT) Trans Tangerang sejak 2016.

Lowongan CPNS Tak Terisi, Pemkot Tangerang Selatan Tak Punya Analis Sumber Daya Air

Pengguna KRL di Stasiun Poris Plawad Keluhkan Sosialisasi Tiket Kertas Mendadak

Dinas Perhubungan Beberkan Tiga Titik Kemacetan di Kota Bekasi yang Sulit Terurai

BRT tersebut memiliki jurusan koridor I Poris Plawad-Jatake dan jumlah penumpangnya meningkat setiap bulan.

Pada pertengahan 2018, koridor II Trans Tangerang pun ditambah, yakni Terminal Poris Plawad-Cibodas dan di tahun ini akan ditambah lima koridor.

"BRT ini dihadirkan untuk mendorong masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Itu pun bertujuan untuk mengurai kemacetan," tutur Saeful.

Ia meyakinkan, pihaknya telah menerjunkan lebih dari 200 petugas tiap harinya untuk mengatur dan memberikan tindakan kepada pengendara yang parkir sembarangan karena mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Kami tiap hari mengoptimalkan petugas yang dibagi dalam 13 wilayah kecamatan. Selain itu, kami juga telah menerjunkan tiga mobil derek," tutup dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved