Pilpres 2019
Dua Jagoan Palsu Abad 21 Versi Budiman Sudjatmiko: Takut Debat Tapi Pidato pakai Teleprompter
Budiman Sudjatimiko menyebut teleprompter, orang mahir pidato, Suzanna artis horor dan jagoan palsu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Lagi-lagi teleprompter menjadi bahan diskusi setelah calon presiden urut 02 Prabowo Subianto sampaikan pidato kebangsaan.
Tapi entahlah apakah politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko memang menyindir Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko menyebut ada dua jagoan palsu di bidang politik abad ke-21 melalui akun Twitternya, Selasa (15/1/2019).
Ia tak menyebut nama, nama sepertinya cuitannya mengandung sindiran terhadap lawan politik dan pendukungnya.
Di unggahannya Budiman Sudjatmiko menyebut dua ciri jagoan palsu.
Jagoan pertama, kata Budiman Sudjatmiko, orang yang senang berpidato tapi takut saat diajak debat.
Kedua, orang yang jika pidato menggunakan teleprompter.
Sepertinya Budiman Sudjatmiko memang sedang menyindir Prabowo Subianto.
Tak lama setelah pidato Indonesia Menang, Prabowo Subianto dielu-elukan pendukungnya.
Mereka takjum satu jam lebih Prabowo Subianto penuh bergelora dalam pidatonya, teratur, penuh ilustrasi, dan pastinya tanpa teks.
Belakangan ketahuan, Prabowo Subianto menggunakan alat bantu teleprompter.
Dari sanalah teks membantu Prabowo Subianto selama berpidato.
Prabowo Subianto memaparkan Indonesia Menang sebagai visi misi edisi revisi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Tal dipastikan apkah benar jagoan palsu yang disindir Budiman Sudjatmiko dalam cuitannya itu, benar Prabowo Subianto atau orang lain.
• Pidato Prabowo Dikritik Elite Pendukung: Terlalu Lama, Kurang Panjang, Kecewakan Pengikut Militan
• Prabowo Subianto Berpidato Dibantu Teleprompter, Sederet Tokoh Berkomentar
• Fahri Hamzah Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Kecewakan Pengikut Militan, Gagal Jadi Sosok Berbahaya
• Minta Prabowo-Sandi Berjanji Bayar Utang Negara, Fahri Hamzah Singgung Peninggalan Pemerintah Jokowi
Ini cuitan lengkap Budiman Sudjatmiko:
"Jagoan2 palsu di bidang politik di abad ke 21 ini ditunjukkan oleh 2 hal:
1. Doyan pidato tp takut debat
2. Jika pidato pakai teleprompter.
Jika menemukan politisi jenis ini, lebih baik andalkan nurani & nalarmu sendiri utk menilai kualitasnya"
Budiman Sudjatmiko juga mencuitkan lagi soal pidato menggunakan teleprompter.
Ia mengkritik beberapa orang yang menganggap bahwa pidato menggunakan teleprompter itu keren.
Padahal kata dia, hal itu sama saja dengan manganggap bahwa Suzzana benar-benar kuntilanak.
"Menganggap bhw tukang pidato pakai teleprompter itu sungguh2 keren itu sama dgn menganggap bhw Suzzana sungguh2 kuntilanak atau Robin Williams sungguh2 sosok yg tegar dlm hidupnya," tulisnya lagi.
Janji menang Prabowo
Prabowo Subianto membeberkan sederet janji jika terpilih di Pilpres 2019.
Ia akan melindungi seluruh kelompok minoritas dari berbagai ancaman jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
"Tidak mungkin saya akan mau untuk mengancam atau tidak melindungi minoritas-minoritas lain," ujar Prabowo Subianto.
"Jadi jangan coba-coba stigmatisasi satu kaum atau kelompok, saudara-saudara," tuturnya.
Menurut Prabowo Subianto, sikap atau kesadaran atas toleransinya itu sudah terasah sejak aktif menjadi prajurit TNI.
• Sekber Keistimewaan DIY Kecam Keras Lagu Jogja Istimewa Diubah untuk Kampanye Dukung Prabowo
• Tanda Luna Maya dan Ariel Noah Bakal Balikan, Pembaca Tarot Beberkan Ini
Ia menuturkan pengalamannya selama menjadi prajurit TNI.
Saat itu ia tinggal di asrama dengan prajurit-prajurit lain yang memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda-beda.
"Waktu pak Djoko Santoso (Komandan) kami di asrama hidup dengan semua suka dan agama. Komandan kami pernah orang Katolik, pernah orang Kristen, pernah orang Hindu, tidak ada masalah," kata Prabowo Subianto.
Selain itu Prabowo juga akan menjamin hak warga negara terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Ia mempersilakan kelompok agama-agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
"Tolong ini penting bagi semua kalangan ya kalau dengar takbir, kalau dengar Allahu Akbar, jangan ada yang mempersoalkan. Itu bukan mengancam siapa-siapa. Itu memuliakan Tuhan Maha Besar," kata Prabowo.
"Di semua agama juga ada begitu. Silakan saudara yang Nasrani, silakan Haleluya, silakan," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Budiman Sudjatmiko Sebutkan 2 Ciri Jagoan Palsu : Takut Debat & Kalau Pidato Pakai Teleprompter