Minim Pengawasan Pengelola Jalan Tol Papanggo, Jadi Penyebab Tumpukan Sampah Kembali Muncul

Basrudin menambahkan, beragam upaya koordinasi yang sudah pihak LH lakukan kepada PT CMNP tak membuahkan hasil.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sampah di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, RT 011/RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Selain kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, kondisi kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono di RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang kembali dipenuhi sampah tidak terlepas dari minimnya pengawasan pengelola tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Petugas Operasional Satpel Lingkungan Hidup Tanjung Priok, Muhamad Yamin mengatakan keberadaan sampah di kolong tol tidak dapat dibendung ketika pengawasan dari pihak pengelola tol begitu minim.

Warga jadi seenaknya saja membuang sampah di kolong tol akibat tidak ada petugas yang mengawasi, atau bahkan melarang.

"Ini mungkin minimnya pengawasan dari pihak CMNP-nya juga, selain itu warga masyarakatnya juga. Kesadaran membuang sampahnya belum besar karena ada gerobak-gerobak juga dari wilayah lain dibuang ke sini," kata Yamin, Selasa (15/1/2019).

Kepala Satpel Lingkungan Hidup Tanjung Priok, Basrudin menjelaskan tumpukan sampah di kolong tol juga diakibatkan pengelola yang tidak tuntas melakukan pembersihan usai pembongkaran gubuk liar di sana.

Petugas LH dari 6 Kecamatan di Jakarta Utara Dikerahkan Bersihkan Sampah Kolong Tol Papanggo

Hal itu menurutnya membuat masyarakat melihat masih adanya kesempatan untuk membuang sampah di kolong tol, usai giat gerebek sampah April lalu.

"Nah rupanya nih pihak CMNP tidak tuntas. Jadi tudak dibersihkan semuanya, hanya dibongkar, akhirnya karena itu kumuh, orang tertarik buang sampah di situ. Akhirnya masuk media ya sudah kita kerjakan lagi," beber Basrudin.

Basrudin menambahkan, beragam upaya koordinasi yang sudah pihak LH lakukan kepada PT CMNP tak membuahkan hasil.

Dengan begitu, sulit bagi pihak LH untuk menuntaskan segala pembersihan ke depannya lantaran pengelola saja seakan tak mengurusi lahan mereka.

"Pasti kita tetap mengimbau pengelola jalan tol untuk menjaga lahannya. Karena itu kan aset mereka. Kalo aset mereka aja nggak mau dijaga kan jadi repot. (Selama ini) sama sekali tidak ada (koordinasi). Justru saya sudah ngajak koordinasi melalui WA, melalui telepon, nggak dijawab," kata Basrudin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved