Polisi Tutup Total Lahan Tempat Tiga Bocah Alami Luka Bakar di Tarumajaya Bekasi
Penutupan dilakukan dengan cara pemasangan spandung larangan memasuki kawasan lahan tersebut.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Polsek Tarumajaya akhirnya tidak ingin mengambil resiko dengan menutup total lahan di Kampung Kramat Blancong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang menjadi lokasi tiga bocah sekolah dasar mengalami luka bakar.
Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mengatakan, penutupan lahan itu untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami dengan dinas terkait sepakat menutup total lahan itu, artinya selama ditutup tidak boleh ada kegiatan apapun yang dilakukan warga di lahan itu," kata AKP Agus Rohmat saat dikonfirmasi, Rabu, (16/1/2019).
Pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan penutupan lahan akan dilakukan.
Namun yang pasti, sejauh ini proses penyelidikan terus berjalan dan Dinas Lingkungan Hidup bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah mengambil sampel tanah untuk uji laboratirium kandungan berbahaya.
"Intinya selama proses penyelidikan dan kita belum mengerahui kandungan yang ada pada tanah ini kita imbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di lahan itu," tegas dia.
Penutupan dilakukan dengan cara pemasangan spandung larangan memasuki kawasan lahan tersebut.
Pihak kepolisian juga telah berkordinasi dengan Desa Segara Makmur untuk memastikan warganya tidak memasuki lahan seluas 8000 meter persegi.
Adapun sebelumnya, tiga bocah dikabarkan mengalami luka bakar usia bermain di lahan kosong di Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kejadian terjadi pada Kamis, (10/1).
Tiga bocah yang menjadi korban yakni Denda, Raga dan Rama, seluruhnya merupakan bocah kelas dua 2 sekolah dasar. Saat kejadian, ketiga tengah bermain dan tiba-tiba terpersok ke dalam tanah.
Setelah itu, ketiganya justru merasakan sakit pada bagian kaki hingga kemudian muncul luka seperti terbakar. Akibat kejadian itu ketiga harus mendapatkan perawatan serius.
Sampai saat ini belum ada pihak yang dapat memastikan kandungan berbahaya yang tercemar di lahan itu. Dugaan awal mengarah lahan tersebut tercemar limbah berbahaya yang sengaja dibuang untuk keperluan pengurugan lahan.