Pengadaan Ruang Bersalin di Puskesmas Kamal Muara untuk Permudah Akses Ibu Hamil
Pemilihan Kamal Muara untuk pengadaan RB dilakukan melihat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Jakarta Barat dan Tangerang.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erlina Fury Santika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Pemkot Jakarta Utara mengadakan fasilitas Ruang Bersalin (RB) di Puskesmas Kelurahan Kamal Muara untuk memudahkan masyarakat kelurahan tersebut mendapatkan tempat persalinan yang mudah diakses.
Kasudin Kesehatan Jakarta Utara, Muhammad Helmi menjelaskan selama ini masyarakat Kamal Muara mesti pergi ke bidan swasta untuk bersalin.
Apabila hendak ke fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemkot, masyarakat mesti pergi ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Hal itu cukup menyulitkan, mengingat jarak dari Kamal Muara ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang berada di wilayah Pejagalan cukup jauh.
"Mereka biasanya ke RB praktek bidan mandiri. Kemudian biasanya mereka ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan," kata Helmi kepada TribunJakarta.com, Kamis (17/1/2019).
Helmi juga menjelaskan, kondisi lalu lintas di Kamal Muara yang cukup padat dengan banyak kendaraan barang melintas disinyalir cukup menyulitkan masyarakat Kamal Muara yang hendak bersalin di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
"Tidak hanya jauh di situ juga kan lalu lintasnya cukup padat. Kasihan masyarakatnya, jadi untuk ibu hamil supaya cepat kalo mau bersalin. Karena kalo sudah macet kan susah di situ, banyak kontener juga," kata Helmi.
Selain itu, pemilihan Kamal Muara untuk pengadaan RB dilakukan melihat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Jakarta Barat dan Tangerang.
Dengan begitu, lanjut Helmi, masyarakat Jakarta Barat atau Tangerang yang ingin bersalin juga bisa memanfaatkan RB di Puskesmas Kelurahan Kamal Muara.
"Karena memang di situ kan perbatasan dengan wilayah Jakarta Barat dan Tangerang, cukup jauh dengan fasilitas kesehatan masyarakat yang lain. Ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, untuk mempercepat pelayanan terhadap ibu dan anak, terutama ibu hamil," terang Helmi.
