Sederet Fakta Rusuh di Tanah Abang: Banyak Preman Terlibat saat PKL Lawan Anggota Satpol PP

PKL Tanah Abang lemparkan batu dan besi ke arah anggota Satpol PP yang merazia mereka. Di balik kericuhan itu 80 persen preman setempat terlibat.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Instagram @jktinfo
Sejumlah orang diduga pedagang kaki lima Tanah Abang melempari anggota Satpol PP di atas truk yang merazia dagangan mereka pada Kamis (17/1/2019). 

"Kita kan melakukan penertiban seperti biasa karena masih ada pedagang yang bandel," kata Santoso di Tanah Abang.

Kasatpol Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan 60 personel gabungan melakukan penertiban pada Kamis, pukul 10.00 WIB.

Ketika petugas satpol PP berusaha mengangkut barang-barang milik pedagang, tiba-tiba mereka melempari petugas dengan batu dan besi.

Menurut Arief, keributan itu juga terjadi karena ada provokasi oknum tidak bertanggung jawab yang menyulut amarah para PKL.

"Saya memimpin penertiban seperti biasa karena kita sudah melakukan penertiban selama dua minggu berturut-turut," ucap Aries.

"Lalu dipicu provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab kepada pedagang sehingga menyulut amarah mereka," dia menambahkan.

Masih menurut Aries, mereka dendam kepada anggota Satpol PP.

"Mereka sudah dendam kepada petugas sehingga mereka melakukan penyerangan. Saat itu, kita tidak melakukan perlawanan, kita berusaha meredam," ujar dia.

Kendati demikian, pedagang tetap menyerang petugas.

Bentrokan terjadi lebih kurang 30 menit sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Tiga provokator ditangkap

Polisi berhasil mengamankan tiga orang diduga provokator yang mengompori pedagang untuk melawan anggota Satpol PP.

"Sudah diamankan (barang bukti) dan tiga orang diduga provokator di kantor Polsek Tanah Abang," kata Aries.

Aries mengatakan, bentrokan dapat diredam setelah pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Polsek Tanah Abang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved