Sempat Dikabarkan Berseteru, Ihsan Tarore Terkejut saat Tahu Aris Idol Terjerat Narkoba

TRIBUNJAKARTA.COM -  Jarang muncul di televisi, penangkapan Aris Idol terkait kasus narkoba pun cukup menggegerkan masyarakat.

Bahkan orang-orang terdekatnya juga terkejut mendengar kabar penangkapan Aris tersebut.

Begitu juga dengan Ihsan Tarore, rekan Aris yang lahir dari ajang pencarian bakat yang sama.

“Ya Allah serius (Aris terjerat kasus narkoba)?” tulis Ihsan saat berbalas pesan dengan awak media, Rabu (16/01) seperti dikutip dari TribunSeleb.

Lebih lanjut Ihsan ternyata tak tahu menahu tentang kabar penangkapan rekannya itu.

Ia bahkan baru mengetahui kabar mengejutkan ini saat awak media menghubunginya.

• Persahabatannya Baik-baik Saja Seusai Lamar Irish Bella, Ammar Zoni Doakan Ibunda Giorgino Abraham

• Honornya Sekali Manggung Dibocorkan Boy William, Brisia Jodie: Saya Raisa Versi Murah

Menelisik hubungan Aris dan Ihsan sebelumnya, siapa sangka keduanya ternyata sempat dikabarkan berseteru.

Perseteruan mereka disebut-sebut terjadi karena Aris Idol mengatakan jika dirinya lebih terkenal dari Ihsan.

Tersinggung dengan ucapan Aris, hubungan keduanya pun langsung dikabarkan memanas.

Tak cukup sampai di situ, Aris ternyata juga sempat melaporkan Ihsan pada pihak kepolisian terkait dugaan pencemaran nama baik.

Mengutip dari Kompas.com, Aris melaporkan Ihsan karena tersinggung saat Ihsan menyebutnya tengil.

• Beberkan Penghasilannya dari YouTube dalam Sebulan, Sule: Motor Sih Enam Bisa

• 9 Jam Diperiksa, Isi Chatting Vanessa Angel Disebut Polisi Tak Sesuai Etika: Banyak Sekali

Aris Idol diketahui telah diringkus Sat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa, (15/1) pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Tak sendiri, Aris diamankan bersama 4 rekannya yang berinisial YSP, AS, AY, dan AM di Apartemen Jalan HR Rasuna Said Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ditangkap sedang nyabu dan mabuk

Aris Idol ditangkap bersama empat orang tersangka lainnya karena konsumsi sabu pada 15 Januari 2019 pukul 01.00 WIB.

Aris cukup kooperatif memberikan keterangan kepada polisi.

"Saat kita tangkap, beliau sedang duduk, dan beliau kooperatif," kata Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Edi Suprayitno di Tanjung Priok, Rabu (16/1/2019).

Dari keterangan Aris Idol, ia sudah sering menggunakan barang haram tersebut.

"Hasil penuturan dia baru makai. Tapi hasil keterangan lebih dalam bahwa JR ini sudah 3 kali menggunakan narkoba," lanjut Iptu Edi.

Penuturan tersebut juga diperkuat oleh pemeriksaan urine terhadap lima tersangka, salah satunya Aris Idol.

"Hasil laboratorium sementara, hasilnya positif barang tersebut adalah sabu," ucap Iptu Edi.

Di apartemen tersebut Aris Idol bersama AY, AM, YS dan AS bersama-sama secara gantian konsumsi sabu sambil mabuk Whisky.

Empat orang bersama Aris Idol, dua di antaranya perempuan.

Istri menangis dan terpukul

Rosillia Octo Fany mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sambil menangis karena Aris Idol tertangkap.

Ia tak percaya suaminya ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.

"Aku tahu suamiku enggak pernah kayak gini, aku tahu dia. Aku tahu banget, dia izin pergi pun aku tahu dia sama siapa," kata Rosillia, Rabu (16/1/2019).

Tangisannya semakin menjadi hingga ia menutup wajahnya. Ia merasa Aris Idol dijebak oleh rekannya bernama Agnes.

"Ini itu pure dijebak sama yang namanya Agnes. Kok Agnes jahat banget ya? Aku sama Aris punya salah apa sama dia, apa?" katanya.

"Dapat kabar dari Aris. Semua itu sudah direncanakan sama Agnes, dia temannya Aris," tambah Rosillia yang terus menangis.

Barang bukti sabu

Penangkapan Aris Idol berawal dari penemuan 300 butir ekstasi oleh aparat kepolisian dari seorang tersangka berinisial YW di Tangerang, Selasa (8/1/2019).

"YW dan kawan-kawan kedapatan membawa 300 butir ekstasi dan sabu-sabu seberat 2 gram bruto," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (16/1/2019).

Setelah melakukan penyelidikan selama satu minggu, polisi mendapati Aris Idol dan empat tersangka lainnya sedang berpesta sabu.

"Sabu-sabu tersebut dikonsumsi secara bersama-sama dengan cara bergantian sambil minum minuman 'Red Label'," ujar Argo.

Polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus plastik bening berisi kristal diduga sabu dengan berat brutto 0,23 gram, satu unit bong, dan lima telepon genggam.

Pasal yang disangkakan yakni pasal 114 ayat (1) subsidair pasal 112 ayat (1), Pasal 132 ayat (1), Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Dengan ancaman penjara pasal 114 ayat (1) 5 tahun hingga 20 tahun dengan denda pidana 1 milyar dan paling banyak 10 milyar, pasal 112 ayat (1) 4 tahun dan paling lama 12 tahun dengan denda pidana Rp 800 juta hingga Rp 8 miliar. 

(Nova/TribunJakarta.com/Tribunnews)