Garis Marka Berhenti di Depan Lampu Lalu Lintas Bundaran Pondok Indah, Pengendara Sering Salah Paham
Imbasnya, para pengendara sepeda motor maupun mobil acapkali berhenti di belakang garis marka jalan membelakangi lampu merah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Garis marka jalan berkelir putih yang berada di bundaran Pondok Indah tepatnya di Jalan Gedung Hijau Raya arah Jalan Sekolah Duta berada jauh di depan lampu merah.
Imbasnya, para pengendara sepeda motor maupun mobil acapkali berhenti di belakang garis marka jalan membelakangi lampu merah.
Kesalahpahaman pun tak terelakkan saat lampu lalu lintas yang berada jauh di seberang berganti menjadi hijau.
Para pengendara yang berada di belakang garis marka jalan sontak menancapkan gas menuju Jalan Sekolah Duta.
Padahal, lampu yang berganti hijau itu untuk pengguna jalan dari Jalan Metro Pondok Indah arah Mall Pondok Indah.
Anggota Kepolisian berpangkat Bhayangkara Kepala (Baraka) unit Kebayoran Lama Satwil Jakarta Selatan, Urip mengakui memang kesalahpahaman pengendara yang melintas acapkali terjadi saat berhenti di lampu lalu lintas itu.
"Karena enggak ngerti, pengendara yang berhenti di belakang garis marka jalan akan melaju saat lampu lalu lintas di seberang jalan berwarna hijau. Padahal masih merah dia enggak lihat karena membelakanginya," tuturnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (18/1/2019) di pos polisi lampu merah.
Menurut polisi yang mengatur lalu lintas di area tersebut itu, kesalahan garis membahayakan para pengendara.
"Ya bahaya kalau enggak ditindaklanjuti, karena memang posisi garis marka jalan berada di depan lampu merah. Sebelumnya enggak ada garis itu tapi sekarang ada," bebernya.
Pengendara ojek online, Heru Susanto, yang acapkali mencari orderan di sekitar lampu merah itu mengatakan adanya garis itu membahayakan para pengendara.
"Yang buat garis marka enggak ngerti. Garis marka itu dibuatnya baru kalau lampu merahnya udah lama. Banyak pengendara yang salah paham. Enggak sering kecelakaan tapi pernah. Sebulan beberapa kali," katanya.
